SuaraJabar.id - Aksi pembunuhan yang didalangi seorang ibu terhadap anak kandungnya membuat heboh warga di Indramayu, Jawa Barat. Mirisnya lagi, aksi pembunuhan itu dilakukan dengan cara menyewa lima orang pembunuh bayaran dengan imbalan Rp 20 juta.
Kepada polisi, ibu berinisial Drh (50) mengungkapkan alasan di balik peristiwa pembunuhan itu. Ia yang ditangkap aparat Polres Indramayu mengaku menyesali perbuatannya itu.
Dia bahkan sempat menangis kala foto-foto jenazah sang anak, Carudin (30) yang merupakan anak tunggalnya, diperlihatkan kepadanya.
Jenazah Carudin ditemukan dalam kondisi mengenaskan penuh luka di kawasan hutan lindung Gunung Kalong di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, akhir Agustus 2019.
Baca Juga: Ngeri, Ibu di Indramayu Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Anak Kandung
Korban diketahui dibunuh oleh lima orang menggunakan senjata tajam berupa golok dan dua buah batu kali berukuran sebesar kepala orang. Kelima eksekutor itu dibayar Drh, ibu kandung korban, warga Desa Cibereng, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.
"Saya menyesal," ucap Drh sembari terisak, dilansir Ayobandung.com.
Drh mengatakan, perbuatannya dilatari perbuatan Carudin terhadap dirinya. Selama ini, anak tunggalnya itu kerap memukul dan menganiaya dirinya, bahkan pernah pula mengancam akan membunuhnya.
Sang anak juga rupanya dikenal sebagai pengguna narkoba. Di mana korban kerap meminta uang dan bagian warisan tanah.
"Sawah (milik orang tua) juga sudah digadaikan," ungkap Drh menceritakan perbuatan almarhum anak semata wayangnya itu.
Baca Juga: Bapak Bunuh Anak, Menang Sitepu Ikut Serang Istri saat Dipeluk
Dengan alasan ketakutan dan sakit hati, Drh lantas mendatangi seseorang yang mengaku sebagai dukun berinisial Wrsn (55). Drh meminta Wrsn mengobati Carudin supaya 'sembuh' dari perilaku buruknya.
Berita Terkait
-
Putin Khawatirkan Keselamatan Trump, Sebut Kampanye Pilpres AS Menjijikkan
-
Kini Menang Pilkada 2024, Lucky Hakim Pernah Dituding Playing Victim dan Zalim oleh Lawan Politik
-
Menang Telak dari Nina Agustina, Lucky Hakim Sindir Seseorang yang Tidak Menyukainya
-
Wapres Filipina Dituntut Ancaman Pembunuhan Presiden Marcos, Apa Motif Sebenarnya?
-
Ini Kata Departemen Kehakiman Filipina soal Ancaman Wapres Duterte ke Presiden Marcos
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Disambangi Bos Persib, Begini Komentar Dedi Mulyadi
-
KPU Kota Bandung Pastikan Santunan Puluhan Juta Bagi Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang