SuaraJabar.id - Telinga Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mulai panas setelah daerahnya dikaitkan dengan banyaknya penangkapan terduga teroris. Apalagi, politisi Golkar itu tak mau disebut daerahnya dicap sebagai sarang teroris.
"Teman-teman harus memberitakan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi itu harus dibedakan, jangan hanya tulis Bekasinya saja. Bekasi dicap sebagai Sarang Teroris itu Bekasi kan ada dua, kota dan kabupaten," kata Rahmat, Senin (14/10/2019).
Namun, dia mengaku, ada beberapa terduga teroris yang bertempat tinggal di Bekasi. Pihaknya menyatakan kesulitan mengeidentifikasi keberadaan teroris yang bersembunyi di tenga-tengah warga.
"Di kota yang plural ini memang sulit untuk bisa mengidentifikasi masalah itu," imbuhnya.
Baca Juga: Empat Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Pernah Ikut Pelatihan Militer
Untuk itu, Rahmat mengaku, pentingnya untuk melakukan pembaruan data penduduk. Terutama untuk pendatang baru diwajibkan untuk melapor ke aparat lingkungan setempat.
"Minimal ada updating data selama satu bulan sekali," ujarnya.
Bukan itu saja, Rahmat mengimbau kepada seluruh warganya untuk bisa peka dengan lingkungan sekitarnya. Terutama jika ada pendatang baru yang bersikap aneh, untuk segera melapor ke aparat yang berwenang.
"Ada yang datang lapor dengan berprilaku aneh itu jangan didiamka. Dan sekali lagi itu tadi, Judge-nya Bekasi itu aduh," katanya.
Detasemen Khusus Anti Teror 88 Mabes Polri menggeledah rumah kontrakan di Kampung Rawakalong RT 2/4, Nomor 88, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (13/10/2019).
Baca Juga: Bikin Bom Ibu Setan, Teroris Bekasi Belajar dari Twitter dan YouTube
Pantauan Suara.com, rumah kontrakan dengan lebar 2,5 meter ini sudah tak berpenghuni. Densus menggeledah rumah kontrakan berwarna biru ini.
Di dalam, Densus membawa sejumlah barang bukti seperti buku bacaan terkait Jihad, Khilafah maupun buku bergambar lambang bendera hitam bertuliskan tauhid. Ada juga barang seperti paku hingga kabel.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Tawari Sule Jadi Wakil Wali Kota Bekasi, Raffi Ahmad Kini Jadi Makelar Jabatan?
-
Warganet Sebut Raffi Ahmad Sudah Jadi 'Makelar', Sempat Tawari Sule Jadi Wakil Wali Kota Bekasi
-
Sule Tolak Tawaran Raffi Ahmad, Berapa Gaji Wakil Wali Kota Bekasi?
-
Beda Pendidikan Raffi Ahmad Vs Sule: Heboh Soal Ditawari Jabatan
-
Honor Sule di TV Lebih Besar dari Gaji Kepala Daerah, Pantas Ogah Jadi Wakil Wali Kota Bekasi
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Disambangi Bos Persib, Begini Komentar Dedi Mulyadi
-
KPU Kota Bandung Pastikan Santunan Puluhan Juta Bagi Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang