Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 31 Januari 2020 | 14:38 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (Suara.com/Yacub)

SuaraJabar.id - Usai mendapat hibah dua jalan layang, Pemkot Bekasi meminta Pemprov DKI Jakarta membangun rumah susun sewa sederhana (rusunawa) di Kawasan Bantargebang setelah menyelesaikan proyek dua jalan layang di wilayah itu.

"Kita akan pakai dana kemitraan di Bantargebang untuk membangun Rusunawa. Cuma nanti, kita kan baru dikasih gede (hibah kemitraan). Masa langsung minta lagi," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Jalan Layang Cipendawa seperti dilansir Antara, Jumat (31/1/2020).

Rahmat mengaku berharap Pemprov DKI Jakarta bisa membangun rusunawa untuk warga miskin di wilayahnya. Lantaran rusunawa yang ada di wilayah Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur tak cukup menampung semua warga miskin di Bekasi. Untuk diketahui, Rusunawa di Bekasi Jaya hanya ada dua blok dengan 96 kamar.

Selain merencanakan pembangunan rusunawa di Bantar Gebang, Pemerintah Kota Bekasi juga merencanakan pembangunan serupa di wilayah Mustika Jaya.

Baca Juga: Sah! Gubernur DKI Jakarta Resmikan Dua Flyover Bekasi

"Mudah-mudahan adalah (anggaran hibah DKI) yang bisa dipakai," ucap Rahmat Effendi.

Masih menurut Rahmat, Pemkot Bekasi mengapresiasi dana kemitraan DKI Jakarta. Ia menjelaskan Kota Bekasi mendapat dana kemitraan mulai Rp 3 miliar beberapa tahun silam.

"Sekarang sudah dapat ratusan miliar, dulu kita lihat ke belakang itu paling tinggi itu Rp 3 miliar," katanya.

Pemkot Bekasi sebenarnya sudah merencanakan pembangunan rusunawa sejak tahun 2016, namun tertunda dan baru terwujud pada tahun 2018 di wilayah Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Pembangunan rusunawa, kata dia, ditujukan diprioritaskan untuk masyarakat miskin dan korban penertiban bangunan liar, namun sampai kini rusunawa Bantar Gebang dan Mustika Jaya tak kunjung terealisasi.

Baca Juga: Diterjang Banjir Awal Tahun, Puluhan Ruas Jalan di Kota Bekasi Rusak Berat

Konsep pembangunan rusunawa Bantar Gebang dan Mustika Jaya terbagi atas dua blok dengan total enam menara, masing-masing blok terdapat tiga menara. Jumlah kamarnya disetarakan dengan rusunawa Bekasi Jaya yaitu 96 kamar. Anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan seluruhnya mencapai Rp 75 miliar.

Load More