SuaraJabar.id - Pemerintah provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melakukan tes swab perdana kepada 121 kluster GBI yang dinyatakan positif dari hasil rapid test. Langkah tersebut sebagai tindak lanjut hasil rapid test untuk memastikan hasil positif keterpaparan Covid-19.
Hal tersebut dilaporkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Daud Achmad dalam jumpa pers soal perkembangan penanganan Covid-19 di Gedung Sate, Kota Bandung pada Rabu (8/4/2020).
Daud mengungkapkan, Pemprov Jabar menggelar tes melalui pemeriksaan dengan teknik reaksi rantai polimerase polymerase chain reaction (PCR) bagi warga terindikasi positif Covid-19 dari klaster GBI, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
“Informasi juga, untuk klaster GBI yang beberapa hari lalu dengan rapid test hampir sepertiganya positif, itu kemudian dilanjutkan dengan PCR atau swab. Hari ini ada sebanyak 121 orang yang melaksanakan swab. Inyaallah hari Rabu sampai Jumat ini terus dilakukan. Mudah-mudahan Jumat bisa selesai (tes) swab-nya,” ujar Daud.
Baca Juga:Cegah Covid-19, Kemnaker Distribusi 20 Unit Wastafel Portabel di Bandung
Sebanyak 826 warga Jawa Barat (Jabar) terindikasi positif Covid-19 berdasarkan 22.119 rapid diagnostic test (RDT). Jumlah tersebut berpotensi berubah mengingat Pemprov Jabar menyebar 63.120 RDT ke 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, dan institusi pendidikan. Artinya, masih ada sekitar 41 ribu RDT yang belum dilaporkan hasilnya.
"Untuk mengejar hasil yang belum masuk, kita dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 berkerja sama dengan Kodam dan Polda, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Dalam minggu ini, sejumlah 63 ribu (RDT) itu bisa selesai dan provinsi bisa menerima laporan, sehingga ini bisa lebih cepat dilakukan pemetaan Covid-19," kata Daud.
Daud mengatakan, semua hasil tes cepat kepada ulama, kiai, ustaz, dan ustazah di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya pada Selasa (7/4/2020) adalah negatif.
“Minggu ini masih akan berlanjut terutama untuk pesantran-pesantren di zona merah. Kita masih terus mendata pesantren mana yang akan diperiksa,” ujar Daud.
Pelaksanaan RDT COVID-19 secara masif sendiri bertujuan untuk memetakan persebaran dan memutus mata rantai penyebaran. Hasil tes masif akan menjadi landasan Pemda Provinsi Jabar dalam mengambil keputusan.
Baca Juga:Dilarang Naik Kereta Api Tanpa Pakai Masker di Bandung
Daud melaporkan, empat pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total pasien sembuh Covid-19 di Jabar bertambah menjadi 17 pasien per Rabu (8/4/2020) pukul 19.00 WIB.
Kemudian, jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 366 orang, meninggal dunia 35 orang. Sementara jumlah PDP 1.899, selesai pengawasan 634 orang, dan pasien masih dalam pengawasan sebanyak 1.265 orang. Untuk ODP sebanyak 25.455 orang, selesai pemantauan sebanyak 8.204 orang, dan orang masih dalam pemantauan sebanyak 17.251 orang.
Kontributor : Emi La Palau