SuaraJabar.id - Akibat kelelahan menlakukan pengawasan dalam tahapan proses Pemilu 2019 sejak pencoblosan hingga rekapitulasi di kecamatan, sebanyak 36 Pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kabupaten Bekasi tumbang dan harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
Puluhan petugas yang tumbang itu terdiri dari Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), Panwas Desa, Panwas Kelurahan dan Panwas Kecamatan.
"Alhamdulillah tidak ada yang sampai meninggal dunia, mereka hanya mengalami rawat inap di rumah sakit," kata Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bekasi, Akbar, Kamis (25/4/2019).
Menurutnya, puluhan petugas yang tumbang dikarenakan kelelahan saat bertugas selama tahapan Pemilu 2019.
Baca Juga: Pemilu 2019 Banyak Telan Korban Jiwa, BPN Usul Pilpres dan Pileg Dipisah
"Banyak tenaga yang terkuras memang, sangat dimungkinkan mereka kelelahan karena harus bekerja secara ekstra," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi Syaiful Bahri memastikan, jika proses pleno rekapitulasi suara di tingkat kecamatan tak terganggu dengan tumbangnya puluhan petugas.
"Tahapan rekap di kecamatan karena sistem yang ada, kita punya jajaran cukup banyak, baik panwascam dan panwas desa, itu bisa bergantian. Sepanjang line-nya lebih dari satu, bisa dibantu panwas desa. Panwas kecamatan bisa jadi koordinatornya lah," tutur Syaiful.
Ia menjelaskan, tugas para pengawas sama halnya dengan PPK yang memiliki anggota PPS di bawahnya dan dapat membantu proses rekapitulasi.
"Saya pikir enggak (terganggu). Buktinya masih jalan. Karena sistemnya. Kita enggak dalam bekerja yang merekap, ini bukan orang per orang, tapi kepada sistem. PPK katakanlah ada lima orang, belum staf, belum PPS dari semua desa, rata-rata tiga (tiap desa). Artinya bergiliran saja. Kita bekerja pada posisi abnormal. Beberapa hari ini antara tekanan pekerjaan dan keletihan jadi satu," papar Syaiful.
Baca Juga: Pengamat: Banyak Anggota KPPS Meninggal, Pemilu 2019 Paling Tidak Efisien
Syaiful menambahkan, santunan bagi para petugas yang sakit masih berkoordinasi dengan Bawaslu Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Digital Fatigue dan Mental Overload: Saat Notifikasi Jadi Beban Psikologis
-
Ini 10 Tanda Kerusakan Ginjal, Waspada Mungkin Pernah Kamu Alami
-
Apa Arti Jam Koma yang Hits di Kalangan Gen Z? Ternyata Ini Penyebabnya
-
Timnas Indonesia Bikin Rafael Struick Lelah: Pola Tidur Kacau...
-
Gus Miftah Pernah Sindir Prabowo di Pemilu 2019, Netizen Langsung Sebut Penjilat
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham