Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 06 Mei 2019 | 19:39 WIB
Salat gaib untuk KPPS yang meninggal. (Antara)

SuaraJabar.id - Jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal di Kota Depok, Jawa Barat bertambah dua orang. Dengan demikian jumlah petugas KPPS yang meninggal berjumlah empat orang.

Sebelumnya, ada dua orang petugas KPPS yang meninggal dunia yakni, Niman Muslim petugas KPPS TPS 15 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan dan Ahmad Fauzi petugas KPPS, TPS 65 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung.

Jumlah tersebut bertambah, berdasar data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok. Dua petugas yang meninggal dunia tersebut adalah Arin, anggota KPPS TPS 10 Kelurahan Meruyung Kecamatan Limo dan Muh Rosidi, anggota KPPS TPS 113 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya.

"Totalnya ada empat petugas KPPS yang meninggal dunia," kata Ketua KPU Depok Nana Shobarna kepada Suara.com, Senin (6/5/2019).

Baca Juga: Korban Pemilu Terus Bertambah, Total 412 Petugas KPPS Meninggal Dunia

Nana mengatakan dua petugas KPSS yang meninggal dunia diduga karena sakit atau kelelahan dalam pelaksanaan Pemilu 2019 dan rata-rata sudah mendapatkan perawatan medis.

"Muh Rosidi, anggota KPPS, TPS 113 Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Sukmajaya meniggal dunia pada 30 April dan Arin, anggota KPPS, TPS 10 Kelurahan Meruyung Kecamatan Limo pada akhir bulan April lalu," jelas Nana.

Nana menambahkan, para pahlawan demokrasi akan mendapatkan bantuan santunan dari Pemerintah Kota Depok dan direncanakan dapat dari KPU RI. Untuk bantuan dari Pemerintah Kota Depok sebut dia, KPU sudah mengajukan ke Pemkot Depok dan direspon.

"Sudah direnspon tapi yang minta dari ahli waris. KPU Pusat akan memberikan santunan tapi sedang dibahas mekanisme juknas -juknis dan Kementrian keuangan menyetujui.Termasuk juga anggota yang sakit,"

Sebelumnya, Pemkot Depok Jawa Barat akan memberikan bantuan kepada anggota KPPS yang meninggal dunia dalam melaksanakan tugas Pemilu 2019.

Baca Juga: Selama Pemilu 2019 di Papua, 11 Petugas KPPS Meninggal

Wali Kota Depok Mohammad Idris merencanakan pemberikan bantuan KPPS yang meninggal dunia karena kelelahan dengan melihat sumber dana yang bisa digunakan dari APBD Kota Depok.

"Kita lihat dari sisi dana tak terduga, karena dana itu belum masuk di perencanaan APBD 2019 yang dibahas tahun lalu. Tapi, kita (pemkot) mencari dana dari pos-pos lainnya dari APBD Depok," kata Idris.

Lanjut Idris, proses rekapitulasi penghitungan suara di setiap Kecamatan Se-Depok masih berjalan. Meski begitu, pihaknya mengintruksikan puskesmas untuk membuka posko pemeriksaan kesehatan para petugas KPU.

Tak hanya memberikan fasilitas bantuan pemeriksaan, vitamin dan obat-obatan pun disediakan bagi para petugas rekapitulasi penghitungan suara hasil dari Pemilu 2019.

"Sudah berjalan petugas puskesmas memeriksa petugas KPU yang sedang bekerja menghitung hasil Pemili 2019," katanya.

Kontributor : Supriyadi

Load More