SuaraJabar.id - Kepala Seksi Promosi dan Kemitraan Keselamatan Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo memprediksi puncak arus mudik di jalur selatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat akan terjadi pada Sabtu (1/6/2019) besok. Kepadatan diperkirakan akan meningkat pada H-4 lebaran.
"Puncak arus mudik 2019 di Nagreg kemungkinan terjadi besok," ucap Eric kepada Suara.com di posko angkutan lebaran Nagreg, Jumat (31/5/2019).
Prediksi itu, kata dia, karena libur serentak pegawai dimulai pada Sabtu besok. Sehingga pemudik yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya kemungkinan akan memulai perjalanan mudik pada Jumat malam, dan sampai di Nagreg pada dini hari.
"Ya antara Sabtu atau Minggu ya, karena kan sekarang (Jumat) hari terkahir kerja, jadi kemungkinan mulai dini hari nanti pemudik dari arah Jakarta akan melewati jalur Nagreg," jelasnya.
Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Banyak Beralih Naik Bus di Terminal Kalideres
Kendaraan yang melintasi jalur Nagreg memang mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung. Meski belum signifikan, tapi kendaraan yang melintasi jalur Nagreg dari arah barat mulai ramai.
"Mengalami kenaikan sebesar 9,74 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan waktu yang sama yakni sampai pukul 13.00 WIB," tukasnya.
Kendaraan yang melintasi Nagreg hingga pukul 13.00 WIB, tercatat sebanyak 34.160 unit kendaraan. Sementara pada 2018 lalu jumlah kendaraan yang melewati Nagreg hanya sebanyak 31.128 unit.
Kendaraan roda dua yang melintasi jalur Nagreg masih jadi yang terbanyak dibandingkan jenis kendaraan lainnya.
"Motor masih mendominasi sebanyak 63 persen, kalau mobil pribadi 29 persen, sisanya truk dan bus," kata dia.
Baca Juga: Belum Ideal, Pemudik Akan Diarahkan ke Luar Tol Jika Rest Area Penuh
Pantauan Suara.com, mulai dari daerah Cileunyi hingga ke arah Nagreg, pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua tampak cukup banyak. Kondisi lalu lintas pun terpantau ramai lancar.
Berita Terkait
-
Kini Resmi Menjabat Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb Pernah Disebut 'Duta Plonga-Plongo'
-
Resmi, Dadang Supriatna dan Ali Syakieb Jadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung
-
Koleksi Tanah Raffi Ahmad di Bandung Barat, Pernah Dukung Jeje Govinda Jadi Bupati
-
Sahrul-Gun Gun Persoalkan Dadang yang Ganti Pejabat 6 Bulan Sebelum Pilkada
-
'Perang Bintang' Pilkada Bandung Barat, Jeje Govinda Tumbangkan Hengky Kurniawan dan Gilang Dirga
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bey Machmudin Pamit Tinggalkan Gedung Sate, Titip Pesan untuk Jajaran Pemprov Jabar
-
Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya Sukabumi, Pelajar Jadi Korban Pedofilia
-
Polres Pangandaran Amankan Tiga Pengedar Obat Keras, Salah Satunya Ditangkap di Masjid
-
Disdikpora Cianjur: Sekolah yang Rusak Akibat Bencana Alam Diperbaiki Tahun Ini
-
Geledah Rumah Produksi Miras Oplosan, Polres Cianjur Amankan Satu Orang dan Puluhan Liter Alkohol Murni