Penggambar Kelamin Pria di Mobil Warga Depok Diduga Masih Remaja

SuaraJabar.id - Warga di kawasan Perumahan Villa Pertiwi Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat digegerkan dengan aksi vandalisme bergambar alat kelamin pria.

Teror gambar tak senonoh itu yang terjadi pada Rabu (19/6/2019) malam salah satunya menyasar sebuah mobil Jazz warna merah milik warga.

Salah satu petugas keamanan bernama Marco Yadi mengaku sempat mencurigai dua warga asing yang mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit secara berboncengan. Dia menduga usia keduanya diperkirakan masih di bawah umur.

"Ciri-ciri orang kecil, usia sekitar 15 tahun, tidak menggunakan helm," kata Marco, Kamis (20/6/2019).

Baca Juga: Gambar Kelamin Pria di Mobil Karyawati, Warga Depok Diteror Aksi Vandal

Dia juga mengaku melihat pengendara motor itu membawa pilox yang diduga dipakai untuk melakukan aksi vandal di sekitar pemukiman warga.

"Yang diboncengin memegang pilok diduga habis coret-coret," pungkasnya.

Sebelumnya, warga bernama Amaliyah mengaku kendaraannya menjadi sasaran pelaku vandal. Sebab, dia mendapati kap depan mobilnya sudah digambar alat kelamin pria.

"Mobil Honda Jazz warnah merah saya dicoret-coret bergambar tidak senonoh di kap mesin dan beberapa bagian bodi mobil lainnya dengan menggunakan pilox warna gold," kata Amaliyah kepada wartawan.

Dia mengatakan, aksi vandal itu terjadi saat sepulang dari kantor. Namun, karena di dalam garasi rumahnya sudah ada mobil lain, akhirnya, Honda Jazz itu dia parkir di luar rumah.

Baca Juga: Pria Penggambar Alat Kelamin Tertangkap saat Aksi Vandal di Masjid Lain

Sebagai karyawan swasta, Amaliyah, mengaku aksi vandalisme ini baru kali pertama terjad di lingkungan tempat tinggalnya. Ternyata, aksi serupa juga terjadi dan menimpa warga lain yang tinggal di perumahan tersebut.

Atas aksi vandalisme yang menimpa Amaliyah dan warga lain, ketua Rukun Tetangga setempat akhirnya membuat laporan ke kantor polisi.

"Tadi Pak RT sudah melaporkan aksi coret-coret ini ke pihak polisi paling tidak pelaku yang melakukan ini harus ditangkap," kata dia.

Kontributor : Supriyadi