Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 03 Juli 2019 | 21:47 WIB
Burung dara bernama Jayabaya laku dijual Rp 1 Miliar. [Suara.com/Supriyadi]

SuaraJabar.id - Robby Eka Wijaya (34) pembeli burung dara bernama Jayabaya seharga Rp 1 miliar mengaku sempat tidak disetujui membeli burung tersebut oleh sang istri.

Alasan harga yang terlalu mahal membuat sang istri tidak menyetujui niatan Robby untuk memiliki Jayabaya dari pemiliknya yang tinggal di Bandung.

"Awalnya sempat nggak boleh sama istri saya. Kata dia mahal untuk beli burung harga segitu," katanya, Rabu (3/7/2019).

Meski mendapat tentangan dari sang istri, Robby tak patah arang. Ia pun berusaha membujuk sang istri agar bisa diizinkan membeli burung tersebut. Salah satunya dengan menjelaskan, jika Jayabaya adalah burung spesial lantaran kerap juara di semua perlombaan.

Baca Juga: Burung Dara Ini Laku Dijual Rp 1 Miliar, Ini Kata Pembelinya

"Setelah saya kasih pengertian akhirnya istri saya mengerti. Dia pun mengizinkan saya membeli. Saya jelaskan kalau Jayabaya ini performanya konsisten dan kerap juara disemua perlombaan yang diikutinya," ujarnya.

Menurut Warga Kelurahan Kalimulya Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat ini, alasan itu pula yang membuatnya rela merogoh kocek lebih dalam untuk mengincar burung dara idamannya.

"Karena sering menjadi juara dalam banyak perlombaan. Burung ini sudah sering menang dari 15 hingga 20an kali perlombaan yang diikuti, persentase kemenangan Jayabaya ini bisa mencapai 70 hingga 80 persen," kata Robby.

Diakui Robby, Jayabaya merupakan burung dara termahal yang pernah dibelinya.

Untuk diketahui, Robby memiliki 60 burung dara. Burung dara miliknya tersebut sudah sering ikut perlombaan tingkat lokal hingga nasional. Meski begitu, ia mengakui tidak ada perlakuan istimewa dalam memberikan pakan untuk burung koleksinya tersebut.

Baca Juga: Gegara Burung Perkutut Lepas, Nyawa Adi Berakhir di Kabel Listrik

"Nggak ada perlakuan khusus, sama saja seperti burung lain yang sudah saya punya. Makan sehari sekali pukul 16.00 WIB saya kasih jagung, sejam berikutnya beras merah. vitamin dan suplemen juga diberikan," katanya.

Kontributor : Supriyadi

Load More