SuaraJabar.id - Polisi berhasil menemukan korban jatuhnya pesawat latih jenis Cessna di Sungai Cimanuk. Saat ditemukan korban sudah meningal dunia.
"Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kapolres Indramayu AKBP Yoris di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (23/7/2019).
Yoris menerangkan, korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia itu bernama Muhammad Salman Al Farisi (25).
Sebelumnya korban bersama rekannya yaitu Arthur Arfa (24), sedang berlatih menerbangkan pesawat latih jenis Cessna. Namun pada Senin (22/7) sekitar pukul 14.50 WIB pesawat terjatuh ke Sungai Cimanuk.
"Korban sempat terseret arus Sungai Cimanuk dan dinyatakan hilang," katanya.
Lebih lanjut, pencarian korban sempat dihentikan pada Senin (22/7) sekitar pukul 20.00 WIB, karena cuaca dan pencahayaan yang kurang.
"Pada Selasa (23/7) jam 08.00 WIB kami mulai lagi pencarian dan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia" katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Tragedi 'Lobang Sarwee' Gunung Guruh Cigudeg Diduga Makan Korban Jiwa, Benarkah?
-
Selama Nataru, BRI Utamakan Keamanan Transaksi Perbankan bagi Nasabah
-
Viral 'Kampung Terpal Biru' di Gunung Guruh Bogor, Publik Colek Dedi Mulyadi hingga Rudy Susmanto
-
Anak Muda Bandung Diajak Kejar Mimpi di 2026 Lewat Extrajoss Ultimate Takeover
-
BP Taskin dan IPB Kebut Integrasi Data Desa Presisi Demi Hapus Kemiskinan Ekstrem