Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 06 September 2019 | 19:44 WIB
Pemkab Bekasi bersama aparat TNI dan warga bersama-sama membersihkan sampah yang mengular di Kali Jambe pada Jumat (6/9/2019). [Suara.com/M Yacub]

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akhirnya merespon viralnya pemberitaan sampah yang menutupi aliran Kali Jambe sepanjanga 500 meter di Desa Mangunjaya, Tambun Selatan.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi Dodi Agus Supriyanto mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bekasi.

"Dinas PUPR telah menurunkan satu unit alat berat untuk mengangkut sampah," kata Dodi kepada Suara.com, Jumat (6/9/2019).

Ia mengatakan, selain bekerja sama dengan Dinas PUPR, instansi lain seperti dari TNI dan kecamatan setempat bersama warga turut dilibatkan dalam membersihkan kali yang sempat viral itu.

Baca Juga: Dipenuhi Sampah, Dinas PUPR Bekasi Diminta Segera Normalisasi Kali Jambe

"Totalnya sekitar 100 personel yang ikut turun dalam pembersihan Kali Jambe, kami sediakan lima truk sampah dengan kapasitas 35 ton," ungkap Dodi.

Hasil pembersihan Kali Jambe hingga Jumat (6/9/2019) sore, terangkut sampah sebanyak 50 ton.

"Didominasi sampah plastik, itu sampah rumah tangga," ujar dia.

Ia menargetkan, sampah yang mengular hingga 500 meter dengan ketebalan dua centimeter itu akan rampung hingga dua hari ke depan.

"Target dua hari semua sampah insyaAllah akan terangkut, sampah yang ada lebih dari 100 ton kami prediksi," kata dia.

Baca Juga: Sampah di Kali Jambe Bekasi Mengular hingga 500 Meter, Warga Resah

Nantinya, sambung dia, sampah-sampah dari Kali Jambe akan dibuang ke TPA Burangkeng.

Sebagai informasi, kondisi Kali Jambe itu menambah panjang riwayat pencemaran kali akibat sampah di Kabupaten Bekasi.

Sebelumnya, Kali Pisang Batu di Tarumajaya sempat jadi sorotan dunia internasional karena tutupan sampah plastik. Itu terjadi pada Desember 2018. Sampah plastik juga menutupi Kali Bahagia di Babelan kota pada akhir Juli 2019.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Load More