Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 20 September 2019 | 20:07 WIB
Komedian Qomar saat mendaftar penjaringan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok di DPC PDIP Kota Depok, Jumat (20/9/2019). (Suara.com/Supriadi).

SuaraJabar.id - Komedian Nurul Qomar buka suara soal alasannya maju di Pilkada Depok melalui penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok yang digelar PDI Perjuangan (PDIP) Kota Depok, Jawa Barat.

Terkait pendaftaran penjarigan di PDI Perjuangan, Qomar sendiri mengakui hingga kini masih merupakan kader dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

"Alasan saya daftar penjaringan di PDIP, karena PDIP membuka pasar bursa perdaftaran calon wali kota dan wakil, saya ikut daftar, walapun saya kader Partai NasDem," kata Qomar seusai mendaftar penjaringan di kantor DPC PDIP Depok, Jumat (20/9/2019).

Qomas mengaku memiliki visi ke depan untuk membangun Depok yaitu kota tersebut harus jadi pusat budaya dan peradaban masyarakat yang berkarakter agamis, nasionalis dan humanis. Jika lolos dan terpilih nanti, Qomar berjanji akan membangun Depok sesuai visi dan misinya. Lalu membuat master plan pembangunan Kota Depok untuk 25 -50 tahun kedepan.

Baca Juga: Wajah Jokowi Digambar Pinokio, Sekjen PDIP: Ini Tidak Sopan

"Saya akan koordinasi dengan D1, kalau saya jadi D2, nanti, persoalan kita, kita belum punya grand desin, master plan pembangunan kota depok 25-50 tahun ke depan, itu problem. Jadi ada yang banyak salah asuh ini Depok," katanya.

Saat ini Qomar melihat Kota Depok yang dipimpin Wali Kota Mohammad Idris ada kemajuan yang signifikan.

Tapi, juga ada banyak hal yang harus dibangun secara sistematis, contoh soal sampah masih menjadi soal.

"Sampah di Depok masih jadi soal artinya manajemen pengelolaan sampah masih menjadi soal, itu hal yang sepele, jadi jangan salah urus," kata dia.

Caranya sambung dia, dipanggil semua stakeholder, pemangku kepentingan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lainya duduk bersama-sama untuk membicarakan holistik tentang Depok.

Baca Juga: Pimpinan KPK Serahkan Mandat ke Presiden, PDIP Sebut Kasus Abraham Samad

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok Hendrik Tangke Allo mengemukakan, partainya saat ini bisa mengajukan pasangan calon wali kota-wakil wali kota tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain.

“Jadi mungkin saja biar lolos dan memiliki kendaraan,” paparnya.

Hendrik mengemukakan, saat mendaftarkan dirinya, Qomar mengaku suka dengan partai berlambang banteng dengan moncong putih tersebut.

Hingga kemarin, jumlah bakal calon walikota-wakil walikota Depok yang telah resmi mendaftarkan diri ke DPC PDI Perjuangan Kota Depok telah mencapai 12 orang.

Kontributor : Supriyadi

Load More