Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Senin, 23 September 2019 | 18:44 WIB
Aksi demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPRD Jawa Barat, Senin (23/9/2019), sempat mengalami ricuh. Peserta aksi merangsek masuk menembus gerbang masuk gedung yang dijaga ketat oleh petugas kepolisian. [Suara.com/Aminuddin]

SuaraJabar.id - Aksi demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPRD Jawa Barat, Senin (23/9/2019), sempat mengalami ricuh. Peserta aksi merangsek masuk menembus gerbang masuk gedung yang dijaga ketat oleh petugas kepolisian.

Bentrokan antara peserta demo dengan petugas kepolisian tak terelakan. Gerbang besi sempat terbuka lantaran didorong oleh peserta aksi. Mereka kompak menolak revisi UU KPK dan menolak pengesahan RKUHP.

Awalnya, peserta aksi demonstrasi meminta agar mereka bisa masuk ke area halaman gedung DPRD Jawa Barat.

Namun, petugas kepolisian yang berjaga mengamankan aksi itu tak mengindahkan keinginan peserta aksi.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Cirebon Turun ke Jalan, Tolak UU KPK, Batalkan RUU KUHP

Sekitar pukul 16.36 WIB, mahasiswa yang memadati bagian luar depan pintu gerbang pun mendorong gerbang hingga gerbang itu terbuka.

Namun, sebelum peserta aksi masuk melewati gerbang, petugas kepolisian langsung memukul mundur peserta aksi.

Setengah jam kemudian, salah satu anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PAN Hasbullah Rahmad menyambangi peserta aksi.

Tapi, keinginan pendemo untuk masuk tak bisa dibendung dan tiba-tiba mereka kembali merangsek masuk mendobrak gerbang besi setingkat 2 meter itu.

"Buka, buka, buka pintunya buka pintunya sekarang juga," pekik peserta aksi itu.

Baca Juga: Tolak UU KPK Baru dan RUU KUHP, Mahasiswa Cirebon Aksi Turun ke Jalan

Polisi langsung menambah barisan pertahanan hingga berlapis-lapis. Namun, ketatnya barisan pengamanan yang dilakukan polisi membuat peserta aksi tak bisa memasuki halaman gedung DPRD.

Load More