SuaraJabar.id - Peristiwa 'hujan batu' yang menyebabkan tujuh rumah warga di Kampung Cihandeuleum, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta rusak berat, mendapat sorotan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Peristiwa yang terjadi pada Selasa (8/10/2019), sempat menghebohkan warga dan jagat maya karena selain menyebabkan tujuh rumah rusak parah, satu sekolah juga mengalami hal yang sama.
Untuk mengusut peristiwa tersebut, Ridwan Kamil mengatakan telah meminta Polda Jabar menindak tegas pelaku pertambangan yang telah membahayakan masyarakat.
"Tadi saya sudah koordinasi dengan Pak Kapolda (Jabar), saya perintahkan untuk segera menindak tegas. Mungkin ada izinnya mungkin tidak. Kalau ada izinnya, prosedur keamanannya pasti tidak diperhatikan," ungkapnya ketika ditemui Ayobandung.com-jaringan Suara.com di Gedung Pakuan, Rabu (9/10/2019).
Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengatakan hal tersebut merupakan kecerobohan sekalipun perusahaan yang mengoperasikan pertambangan, PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS) telah mengantongi izin.
"Karena saya lihat videonya itu batu sebesar-besar mobil, sebesar motor menghancurkan rumah, alhamdulillah tidak ada yang meninggal. Kalau kejadian ini adalah kecerobohan pidana," jelasnya.
Emil juga berjanji akan melakukan evaluasi agar tidak terulang kembali kejadian serupa di Purwakarta maupun daerah lainnya.
"Kita tentu akan evaluasi, jangan sampai demi satu-dua perusahaan, rakyat Purwakarta terkorbankan. Kita akan evaluasi, ini kejadian luar biasa dan Pak Kapolda sudah bekerja," jelasnya.
Setelah dievaluasi, Emil mengatakan, pihaknya akan menjatuhkan sanksi sesai dengan peraturan yang berlaku.
Baca Juga: Bantah Imbas Ledakan, PT MSS: Hujan Batu Timpa Rumah Warga karena Kemarau
"Harus sesuai dengan kadar kesalahannya ya. Kalau terbukti, kita cabut," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Kementerian Perumahan dan Bank Mandiri Sosialisasi KPP untuk Percepat Program 3 Juta Rumah
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi