Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 03 November 2019 | 14:54 WIB
Suami-istri, Lukmanul Hakim dan Silfiyani menjalani proses pilkades di Desa Bantarsari, Kacamatan Rancabungur Pilkades Kabupaten Bogor pada Minggu (3/11/2019). [Suara.com/Rambiga]

SuaraJabar.id - Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di wilayah Kabupaten Bogor dilakukan serentak pada Minggu (3/11/2019). Berbagai cara unik dilakukan oleh panitia pemungutan suara untuk menarik masyarakat agar menyalurkan hak pilihnya.

Salah satunya digelar di Desa Bantarsari, Kacamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, lantaran penyelenggaraan pilkades digelar dengan konsep resepsi pernikahan.

Konsep tersebut dipilih karena calon kepala desa yang bertarung merupakan pasangan suami, istri Lukmanul Hakim dan Silfiyani. Lukmanul yang maju sebagai calon petahana tidak mempunyai lawan lain sehingga sang istri ikut maju menjadi rival suaminya.

"Sesuai tahapan yang dilakukan panitia dengan membuka pendaftaran calon. Awalnya memang saya aja, karena aturan tidak boleh kotak kosong, istri saya juga boleh, kemudian masuk dalam pencalonan," kata Lukmanul, Minggu (3/11/2019).

Baca Juga: Aksi Warga Boikot Hajatan Karena Beda Pilihan Pilkades Nyaris Terulang

Atas dasar itu, panitia pun memutuskan untuk menggelar pemungutan suara dengan konsep respsi pernikahan. Keduanya pun dirias bak pengantin baru dan duduk di atas pelaminan seraya menyambut masyarakat yang selesai menyalurkan hak pilihnya.

Kemudian, masyarakat yang hadir juga dihibur dengan penampilan kesenian dan dijamu berbagai makanan gratis hasil swadaya paguyuban desa setempat.

"Ini yang kita kemas dengan sedemikian rupa sehingga masyarakat bisa tumpah ruah. Ternyata terbukti, kami juga kaget dengan kita mengadakan kirab budaya saya dikawal dengan pasukan pungguawa dan srikandi, naik kereta kencana diiring lagu kerajaan. Di sini disambut masyarakat dan diterima oleh panitia Pilkades," ungkapnya.

Ia mengaku senang dengan konsep Pilkades di wilayahnya ini. Karena mampu menarik minat masyarakat menyalurkan hak plihnya sekaligus membuat suasana gembira menyambut pesta demokrasi tingkat desa tersebut.

"Saya kira lebih fun, lebih gembira bisa tidur nyenyak itu yang paling penting. Di tengah orang lain sikut-sikutan, tapi di Desa Bantarsari Pilkadesnya bisa membangkitkan semangat bersatu," tambahnya.

Baca Juga: Agen Tiket Bus Menang Pilkades Setelah Mimpi Aneh, Istri Sempat Minta Pisah

Sementara itu, Ketua Panitia Pilkades Bantarsari Samsuary mengaku senang dengan konsep pernikahan mampu menarik minat masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya yang mempunyai jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 5.154 orang.

"Ini pertama kalinya (konsep pernikahan), Nanti kita lanjutkan dengan penghitungan suara, mudah-mudahan suara bisa 100 persen," katanya.

Untuk diketahui, Pilkades Serentak 2019 di Kabupaten Bogor hari ini diikuti oleh 1.064 calon kepala desa dari 273 desa. Masa kampanye pun sudah berlangsung dari tanggal 28 Oktober sampai 30 Oktober 2019 lalu.

Kontributor : Rambiga

Load More