SuaraJabar.id - Kesibukan Stasiun Purwakarta, Jawa Barat akan semakin bertambah seiring penerapan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2019 yang menambah rute perjalanan kereta api di jalur tersebut.
Hal tersebut disampaikan Manajer Humas PT KAI Daop 2 Noxy Citrea seperti dilansir Antara pada Senin (11/11/2019).
"Penerapan Gapeka 2019 ini untuk menggantikan Gapeka 2017 yang sebelumnya digunakan oleh KAI, mulai diterapkan pada 1 Desember nanti," katanya.
Grafik Perjalanan Kereta Api atau Gapeka itu sendiri merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api. Digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan.
Gapeka ini juga menggambarkan posisi perjalanan kereta api, mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan. Digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.
Menurut dia, dengan diterapkannya Gapeka 2019 maka nantinya ada tambahan perjalanan kereta api yang bisa didapatkan masyarakat dari Stasiun Purwakarta.
"Masyarakat kini bisa naik dari Stasiun Purwakarta menuju Stasiun Surabaya Gubeng dan Malan," katanya.
Ia mengatakan, sebelumnya untuk menuju Stasiun Surabaya Gubeng dan Malang, dari Purwakarta harus melalui Stasiun Bandung. Alternatif lainnya, warga naik dari Stasiun Purwakarta menuju Purwokerto dan membeli tiket kembali.
Tetapi dengan diterapkannya Gapeka baru, ada penambahan perjalanan dari Surabaya Gubeng dan Malang hingga ke Pasar Senen (Jakarta). Noxy menjelaskan, PT KAI menambah perjalanan kereta api Malabar dan Mutiara Selatan yang awalnya hanya melayani hingga Stasiun Bandung.
Baca Juga: Menhub Minta Swasta Bisa Ikut Berperan Bangun Stasiun Kereta Api
Dikatakannya, mulai 1 Desember 2019 kereta itu akan berhenti hingga Pasar Senen dan Gambir. Selain itu, juga akan berhenti di Stasiun Purwakarta.
Dengan perpanjangan rute KA Malabar dari Malang sampai Pasar Senen, kini masyarakat Purwakarta yang akan menuju Pasar Senen pun bisa menggunakan KA Malabar yang berangkat dari Stasiun Purwakarta. Bahkan, menurutnya, kini masyarakat Purwakarta bisa langsung menuju Jogja, Solo, Surabaya Gubeng, bahkan ke Malang.
Ia menyampaikan kalau PT KAI melihat potensi besar kebutuhan masyarakat akan perjalanan kereta api menuju wilayah timur Jawa juga Jakarta. Sebab Gapeka baru ini diberlakukan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat menuju suatu tempat dengan menggunakan kereta api.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah