SuaraJabar.id - Terdakwa pembunuhan satu keluarga di Pondok Melati, Kota Bekasi, Harry Ari Sandigon alias Haris Simamora mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).
Pengajuan kasasi ke MA tersebut disampaikan usai terdakwa mengajukan banding atas vonis hukuman pidana mati oleh majelis hakim dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Kelas 1A Bekasi pada Rabu (31/7/2019) lalu.
Kuasa hukum Harris, Alam Simamora mengatakan surat pengajuan kasasi ke MA telah dilayangkan pada November 2019 lalu.
“Kasasi kita ajukan kurang lebih satu bulan lalu, initinya mengajukan keberatan kepada MA setelah pengauan bandung yang kami layangkan di tolak,” kata Alam kepada Suara.com, Rabu (18/12/2019).
Alam meminta agar MA mempertimbangkan putusan vonis pidana mati kepada kliennya. Sebab yang di lakukan terdakwa dalam kasus pembuhunan itu, dilakukan secara spontan dan tanpa ada rencana.
“Yang saya ajukan pertimbangan hakim agung adalah bahwa di dalam pemeriksaan, hakim pengadialan tinggi tidak memperhatikan pledoi yang dibacakan, terdakwa tidak punya rencana dalam tindak pidana itu,” katanya.
Dia juga menilai, tuntutan hukuman pidana mati terhadap Harris tidak jauh berbeda dengan tindakan keji kliennya yang telah menewaskan empat orang anggota keluarga Daperum Nainggolan.
Alam menyatakan, Harris Simamora pantas mendapatkan hukuman berat sebagai bentuk tanggung jawab atas tindakannya. Namun, dia menilai bahwa tuntutan mati yang dilayangkan jaksa penuntut umum bisa mengorbankan rasa keadilan bagi Harris sebagai terdakwa karena pembuktian yang dianggap lemah.
Sebagaimana diketahui, kasus pembunuhan satu keluarga tersebut sempat menjadi perhatian publik, saat sekeluarga ditemukan tewas bersimbah darah dalam rumah yang berada di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi pada Selasa (13/11/2018) silam.
Baca Juga: Polisi Limpahkan Berkas Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga ke Kejari Bekasi
Empat korban yang tewas adalah Daperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7).
Pelaku Harris Simamora didakwa pasal berlapis yakni dakwaan primer Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 363 ayat (1) ketiga. Dakwaan subsider Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 363 ayat (1) ketiga, lebih subsider lagi Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan, dengan ancaman hukuman mati.
Hal yang dianggap memberatkan terdakwa selama proses persidangan menurut majelis hakim saat itu di antaranya mencoba menghilangkan barang bukti linggis yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban dengan cara dibuang ke Kalimalang Cikarang, Bekasi.
Terdakwa juga disebut telah mematikan dua generasi sekaligus orang tua dan anaknya, kemudian perbuatannya juga menimbulkan luka mendalam bagi keluarga korban.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Tag
Berita Terkait
-
Pembunuhan Satu Keluarga di Banten Dicurigai karena Konflik Kuli Bangunan
-
Suasana Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
-
Ini Penampakan Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
-
Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Ditangkap di Garut
-
Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Akhirnya Ditangkap
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Warga Tasikmalaya Bisa Tukar Uang Lama ke Baru, Ini Jadwal Oktober 2025 dan Lokasinya!
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?