SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bogor bertemu dengan perwakilan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin di Kota Bogor. Dalam pertemuan tersebut pemerintah berkomitmen terus menjaga nilai-nilai keberagaman dan toleransi umat beragama di Kota Bogor.
"Komitmen Pemerintah Kota Bogor tidak pernah surut untuk terus menjaga keberagaman dan toleransi sebagai pilar Kebangsaan, NKRI sekaligus DNA utama Kota Bogor. Kami terus memastikan perlindungan terhadap hak-hak konstitusional setiap warga termasuk dalam hal beragama dan beribada," kata Wali Kota Bogor Bima Arya di Balai Kota Bogor, Kamis (19/12/2019).
Bima menambahkan, penyelesaian sarana tempat ibadah di area Taman Yasmin itu menjadi pembuktian atas komitmen Pemerintah Kota Bogor di tengah kompleksitas masalah yang melingkupinya.
"Perbedaan pandangan dan kontroversi yang terus berkembang selama 16 tahun terkait penyelesaian masalah tersebut,menuntut Pemerintah Kota untuk terus membangun komunikasi dengan semua pihak untuk merumuskan kebijakan dan langkah-langkah ke depan secara komprehensif," tambah Bima.
Hal ini untuk memastikan agar kebijakan yang diambil dapat sepenuhnya menjamin pemenuhan hak jemaat baik dalam jangka pendek dan jangka panjang.
"Ada beberapa poin perkembangan positif hingga saat ini terkait GKI Yasmin. Pertama proses penyamaan persepsi, pemerintah kota terus menerus menjembatani komunikasi berbagai pihak dengan melibatkan Jemaat GKI Pengadilan, Majelis Sinode, Forum Kerukunan Umat Beragama, Majelis Ulama Indonesia dan berbagai lembaga seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah," jelasnya.
Saat ini, lanjut Bima, telah terbangun kesepahaman bahwa penyelesaian masalah tersebut harus berorientasi pada pencarian solusi dengan fokus kepada potensi dan tantangan ke depan.
"Pemerintah Kota dan berbagai tokoh agama saat ini melihat melihat masalah dari kontroversi masa lalu hanya akan menghambat proses penyelesain karena sulitnya menemukan titik temu bersama," ucap dia.
Kedua, adalah pembentukan tim bersama. Setelah melalui proses komunikasi yang cukup panjang, pada bulan Agustus 2019, terbentuk tim penyelesaian sarana tempat ibadah di area Taman Yasmin.
"Tim ini terdiri dari unsur Pemkot Bogor dan pihak GKI. Ada 7 orang di tim ini yang ditunjuk oleh Majelis Sinode untuk melakukan pembahasan bersama pemkot untuk mencari penyelesaian masalah tersebut. Pembahasan selama setahun terakhir dilakukan oleh tim ini secara rutin," kata Bima.
Tim ini melakukan analisa terkait situasi yang sedang berkembang untuk menemukan rekomendasi penyelesaian yang bisa diterima oleh semua pihak.
Ketiga, pemerintah juga membangun sinergitas kerjasama dengan Muspida Kota Bogor. Bima juga akan berkonsultasi dengan pemerintah pusat termasuk Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Agama dan Komnas HAM untuk mendapatkan masukan terkait penyelesaiannya secara komprehensif dengan pendekatan damai dan mendorong harmoni di tingkat masyarakat.
"Terakhir, pemerintah dan berbagai pihak sepakat untuk menjaga proses komunikasi yang sedang bejalan dan menjaga kondusifitas Kota Bogor demi penyelesaian yang berorientasi pada tidak hanya pendirian Rumah Ibadah tetapi juga kerukunan dan harmoni sosial yang berkelanjutan," tutupnya.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
PBB Meroket 100 Persen? Kemendagri Turun Tangan Cegah 'Api Pati' Menyebar ke Daerah Lain
-
Ada Demo di Luar, Irjen Kemendagri Kesulitan Tembus Gedung DPR untuk Rapat
-
Efisiensi Anggaran Daerah Jadi Fokus, Pemerintah Kurangi Transfer Pusat
-
Amarah Pati Menggema ke Jakarta, Kemendagri Semprot 104 Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan
-
Dana Transfer Daerah Turun Jadi 2,9%, Wamendagri Ungkap Misi di Baliknya: Kemandirian Fiskal
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Gunung Gede Jadi Tong Sampah, Pendaki Jorok Terancam Blacklist Nasional
-
Terbongkar! 3 Biang Kerok di Balik Anggaran Jumbo Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
-
Ini Biang Kerok Anggaran Fantastis Dedi Mulyadi: PAD Rp19 Triliun dan Pergub Era Ridwan Kamil
-
Bela Anggaran Fantastis Rp33,2 Miliar Dedi Mulyadi, Herman Suryatman: Buat...
-
Jasadnya Ditemukan di Bekasi, 3 Fakta Paling Mengejutkan dari Kasus Pembunuhan Kacab Bank