Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 09 Januari 2020 | 13:35 WIB
Prabowo melayat Dokter Boyke Setiawan. (AyoBandung)

SuaraJabar.id - Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Dokter Boyke Setiawan meninggal dunia, Rabu (8/12/2019) malam. Dokter Boyke meninggal di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung.

Dokter Boyke meninggal karena sakit yang dideritanya sejak beberapa waktu lalu. Menanggapi kabar duka tersebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melayat ke kawasan kampus UKRI, Jalan Terusan Halimun, Bandung, Kamis (9/1/2020) pagi.

Aula kampus tersebut menjadi tempat disemayamkannya jenazah almarhum, dihadiri oleh ratusan orang meliputi keluarga, kolega, civitas akademika UKRI dan kerabat lainnya. Rencananya, jenazah Boyke akan dimakamkan pada Kamis siang di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung.

Sekitar pukul 10.30 WIB, Prabowo nampak melakukan salat jenazah dan mendoakan almarhum di depan jenazahnya. Dia kemudian berbincang singkat dengan pihak keluarga dan menyampaikan belasungkawa.

Baca Juga: PA 212 Minta Jokowi Pecat Prabowo 4 Berita Heboh Lainnya

Almarhum rektor UKRI Boyke Setiawan disemayamkan di UKRI, Kamis (9/1/2020). (Ayobandung.com/Kavin Faza)

"Saya kira Pak Boyke adalah seorang yang sangat patriotik, nasionalis, pekerja keras dan pemimpin yang baik. Saya kenal dekat dengan beliau. Kami kehilangan," ungkap Prabowo. Dokter Boyke memang dikenal sebagai salah seorang tangan kanan Prabowo.

Sebelum diminta menjabat sebagai rektor UKRI sejak 2017 lalu oleh Prabowo, dirinya diketahui telah mengelola salah satu unit bisnis Prabowo selama 12 tahun, yakni Polo Club di Cibinong, Bogor.

Pihak kampus mengenang almarhum Boyke sebagai sosok yang santai, egaliter namun disiplin dan berdedikasi tinggi dalam membangun kampus. Wakil Rektor Bidang Akademik UKRI, Arining Wibowo mengaku dalam masa kepemimpinan almarhum, sejumlah pencapaian berhasil dilakukan oleh kampus.

"Antara lain adalah perbaikan akreditasi menjadi B, adanya penambahan program studi, mensejahterakan dosen dan karyawan serta jumlah mahasiswa meningkat 2 kali lipat," ungkapnya.

Baca Juga: PA 212 Minta Jokowi Pecat Prabowo, Buntut Panas Indonesia-China di Natuna

Load More