Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Kamis, 23 Januari 2020 | 22:23 WIB
Ilustasi. [Suara.com/Supriyadi]

SuaraJabar.id - Setelah aksi begal payudara, kini pornoaksi kembali viral di media sosial. Seorang pemotor di Jalan Jendral Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, nekat melakukan onani, Kamis (23/1/2020) siang.

Belum diketahui identitas pria tersebut. Namun, diduga terduga pelaku adalah petugas satuan keamanan (Satpam) karena mengenakan kaos biru dilapisi jaket hitam dengan celana cargo beserta sepatu boots.

Berdasarkan pengamatan pada foto yang beredar, pria itu menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat berwarna putih biru. Hanya saja, nomor polisi pada kendaraannya itu tak tampak jelas. Terlihat tangan kiri pelaku memegang kelamin seakan mememarkan kepada korbannya.

Aksi pria onani viral di media sosial Instagram akun @Infobekasi.

Baca Juga: Usai Begal Payudara di Bekasi, Jakarta Kini Diteror Pelaku Remas Pantat

Dalam keterangan yang ada, foto itu diabadikan oleh korban yang merupakan seorang pegawai perempuan.

Wanita itu lantas mengabadikan pornoaksi dengan memotret pria yang nekat onani tak jauh dari JPO Jalan Jendral Ahmad Yani. Dalam keterangnya, peristiwa terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

Aksi tak senonoh itu juga disebutkannya kerap terjadi di lokasi sekitar.

Menanggapi peristiwa itu, Kepolisian Resort Metropolitan Bekasi Kota tengah menunggu laporan dari masyarakat atau korban. Namun, petugas juga akan tetap menyelidiki pria tersebut lantaran telah masuk dalam unsur pidana.

"Kami harap jika ada masyarakat yang menjadi korban bisa melapor untuk penguatan penyidikan. Namun, saya sudah bicara dengan Pak Kasat Reskrim jika kasusnya sedang diselidiki,” kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari kepada Suara.com, Kamis malam.

Baca Juga: Viral Onani di Motor, Tersangka Sudah 6 Kali Pamer Kelamin ke Siswi

Erna menegaskan jika pornoaksi di tengah jalan masuk dalam unsur pidana. Namun, jika tertangkap pelakunya polisi akan melakukan pendalaman dengan melibatkan psikolog.

“Ya nanti saya kabari lagi kalau pelaku sudah tertangkap, biar ditangani dulu. Kami bekerja sesuai prosedur jika memang pelaku tertangkap,” katanya.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Load More