Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 28 Februari 2020 | 11:26 WIB
Pembegal pakai jengklot di Bandung, Andres Komarudin. (Suara.com/Cesar)

Ada sedikit pantrangan untuk menjaga jenglot tersebut. Jenglot tersebut, tidak boleh di buka matanya dan harus tertutup kain. Menurut Andres, jenglot milik dapat memangsa korban, apa bila kondisi matanya terbuka.

"Bisa ke hisap darah orang yang melihatnya," ucap Andres.

Selain jenglot, Andres miliki satu barang lainnya, yang juga di percaya dapat menjadikannya kuat dan kebal terhadap apapun, yakni sabuk dengan motif berrtuliskan Arab.

Sabuk itu, warisan dari kakeknya. Ia mengatakan, sebelum digunakan, sabuk tersebut di rendamnya dalam bak mandi, yang kemudian, air rendamannya disiramkan kepadanya.

Baca Juga: Detik-detik Begal Payudara di Tambaksari Surabaya, Makan 4 Korban Perempuan

"Sabuk mah cuma disimpan aja di dalam tas," katanya.

Andres memang tidak menampik, setiap harinya ia kerap memeras supir-supir angkot di sepanjang Jalan BKR, Bandung. Dengan berbekal barang klenik, diakuinya memang sengaja kerap di bawa untuk menjaga diri.

Setiap hasil pemerasan, ia kerap membeli minuman keras. Bahkan saat ia melakukan aksi perampasan dan penyanderaan kemarin, dirinya tengah dalam kondisi terpengaruh minuman keras.

"Yah saya khilaf kemarin itu. Saya lagi mabuk saat kejadian itu," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Unit Reskrim Polsek Regol, membekuk seorang pelaku pencurian disertai kekerasan, yang merampas sebuah mobil angkutan umum. Selain melakukan perampasan, pelaku juga menyandera supir angkot yang dibawa kabur mobilnya.

Baca Juga: Viral Aksi Begal Payudara di Surabaya, Pelaku Incar Mahasiswi dan Pelajar

Andres dibekuk polisi saat membawa kabur mobil hasil rampasannya, di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, pada Rabu (26/2/2020) kemarin siang.

Load More