Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Minggu, 08 Maret 2020 | 15:06 WIB
Mayat wanita bertato (dok polisi)

SuaraJabar.id - Kasus pembunuhan sadistis terhadap Intan Marwah Sofiyah alias Anjani Bee hingga Minggu (8/3/2020), masih diselimuti banyak misteri.

Sempat terembus kabar, pembunuh Anjani Bee sudah berhasil ditangkap polisi. Namun belakangan, polisi menilai kabar tersebut hoaks.

Selain itu, Nita Handayani, ibunda Anjani Bee, hingga kekinian masih kebingungan terhadap kesimpangsiuran informasi mengenai putrinya.

Nita mengakui tak tahu pasti isu putrinya merupakan anggota geng motor. Nita ragu, aktivitas Anjani yang membuat putirnya terbunuh di Jalan Raya Lembang – Bandung, Kamis (5/3).

Baca Juga: Tewas Telanjang, Orangtua Ungkap Ada Video Pemukulan Anjani Bee

Tak hanya itu, Nita juga mengakui sempat mendapat informasi terdapat video penganiayaan terhadap Anjani. Video itu didapatkan  dari grup Facebook.

"Enggak tahu benar atau enggaknya. Katanya video pemukulan anak saya ada di grup Facebook XTC (geng motor). Saya coba cek di Facebook atasnama siapa saya lupa, karena sudah diblok," kata Nita, Minggu (8/3/2020).

Nita menambahkan, menurut informasi dari teman korban, peristiwa tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman yang menyebut anaknya ikut dalam komunitas XTC, tetapi justru memakai baju Brigez.

"Jadinya dipukulin tapi enggak tahu benar atau enggaknya," ujarnya.

Terpisah, polisi telah memastikan Intan bukan anggota geng motor. Berdasarkan foto-foto yang beredar di WhatsApp grup, pihak kepolisian menyebut foto wanita ini banyak memakai jaket salah satu geng motor dan menurut ciri-cirinya sama seperti wanita yang menjadi korban pembunuhan di Lembang.

Baca Juga: Mama Anjani Bee ke Pembunuh: Anak Saya Salah Apa? Kok Tega Begitu

"Korban ini bukan anggota geng motor, hanya mungkin tergabung saja (hanya ikut-ikutan)," ujar Kapolres Cimahi Ajun Komisaris Besar M Yoris Maulana Yusuf Marzuki.

Ada sejumlah tato yang terukir pada bagian lengan jenazah. Bagian lengan kanan jenazah, terdapat tato bergambar menyerupai burung hantu warna merah, hijau dan hitam.

Bagian bawah burung hantu tersebut ada tato bergambarkan pot bunga dan bintang-bintang.

Pada tangan kiri korban, juga ada tato yang bertuliskan "Fuck My life" yang ditulis seperti tegak bersambung berwarna hitam, panjangnya sekitar 10 sentimeter.

Bagian lengan kiri jenazah juga ada tatto bergambarkan kartun "Stitch" berwarna biru dipadukan warna merah. Di bawah tatto "Stitch" tersebut ada tulisan "Than".

"Korban juga meninggal, bukan karena masalah geng motor," kata Yusuf.

Load More