SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat menyiapkan ruang isolasi virus corona tambahan. Ruang isolasi tambahan itu ada di dua rumah sakit rujukan sebagai antisipasi apabila kebutuhan daya tampung pasien suspect virus corona meningkat.
Wakil wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut ada 5 tempat tidur ruang isolasi tambahan yang disiapkan di dua rumah sakit milik Pemkot. Dua rumah sakit itu di antaranya adalah RSUD Kota Bandung dan RSKIA Kota Bandung.
"Ini menunjukkan bahwa Kota Bandung siap dan waspada untuk penyebaran COVID-19. Tapi kita semua berdoa semoga yang kita siapkan ini tidak perlu digunakan, artinya tidak ada yang terpapar," kata Yana saat kegiatan simulasi penanganan COVID-19 di RSKIA Kota Bandung, Jumat (13/3/2020).
Saat ini Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan dua rumah sakit rujukan untuk penanganan virus corona di wilayah Kota Bandung yaitu RSUP Hasan Sadikin Bandung dan RS Paru Rotinsulu. Kapasitas di dua rumah sakit itu masing-masing 5 tempat tidur dan 8 tempat tidur.
"Kalau ternyata yang 13 (tempat tidur) rujukan itu overload, kita harus siap," kata Yana.
Selain itu, pihaknya juga terus bersiaga terkait virus corona dengan menggelar simulasi untuk para petugas kesehatan di 35 rumah sakit se-Kota Bandung di RSKIA Kota Bandung. Simulasi ini diikuti oleh hampir 100 orang peserta yang berasal dari 35 rumah sakit se-Kota Bandung dan 8 puskesmas 24 jam di Kota Bandung. Mereka yang hadir adalah koordinator layanan medis dan koordinator layanan Unit Gawat Darurat.
Menurutnya, simulasi ini merupakan wujud kesiapan Pemkot Bandung dalam menghadapi COVID-19. Ia ingin seluruh fasilitas kesehatan mengetahui protokol yang tepat jika ada pasien terduga mengidap virus corona tiba di rumah sakit. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita menyatakan, simulasi ini mengacu kepada standar Kementerian Kesehatan.
Menurutnya ada banyak prasyarat yang harus dipenuhi, sejalan dengan SOP yang telah ditetapkan oleh kementerian. Hal ini menjadikan simulasi semacam ini menjadi yang pertama kali dilakukan di Jawa Barat dalam rangka penanganan virus corona.
"Tidak mudah kita melaksanakan ini, perlu banyak prosedur yang harus ditempuh. Mungkin di Jawa Barat baru kita yang mengadakan simulasi seperti ini," kata Rita. (Antara)
Baca Juga: Leicester City Isolasi Tiga Pemain, Diduga Terjangkit Virus Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
BP Taskin dan IPB Kebut Integrasi Data Desa Presisi Demi Hapus Kemiskinan Ekstrem
-
Belajar dari Tragedi Sumatera, Jamil Azzaini Bangun Masjid Eco Wakaf untuk 'Tangkis' Krisis Ekologis
-
Satukan Langkah untuk Sumatra, Komitmen BRI Group Dukung Pemulihan Infrastruktur
-
Puluhan Aksi Tanggap Darurat, Bantuan BRI Jangkau 70 Ribu Lebih Warga Terdampak
-
Transformasi Mengejutkan LIMA di Usia 20 Tahun, Apa Itu Filosofi Lima Jari?