SuaraJabar.id - Perempuan yang bekerja sebagai pekerja seks komersial berinisial IR di Kabupaten Subang, Jawa Barat, ditemukan tewas telanjang dan bersimbah darah, di dalam warung remang-remang.
Belakangan diketahui, perempuan berusia 42 tahun itu dibunuh oleh pelanggannya berinisial AS (33).
Pembunuhan itu terjadi di warung Jalan Lima, Kampung Mulyasari, Desa Rancajaya, Kecamatan Patokbeusi, Selasa (18/2). Saat ditemukan, posisi mayat korban bugil serta tangan diikat ke belakang.
Kapolres Subang Ajun Komisaris Besar Teddy Fafani, Selasa (17/3/2020), mengungkapkan AS membunuh IR karena sakit hati diejek.
Baca Juga: PSK di Kediri Ikut Libur Selama 2 Pekan karena Wabah Virus Corona
Teddy menuturkan, AS mengklaim dirinya diejek IR karena terlalu cepat orgasme saat diberikan pelayanan seksual.
“Pelaku katanya sakit hati, ‘mainnya’ terlalu cepat. Korban, kata pelaku, mengece-ece dirinya. Pelaku juga mengakui dia diberi servis gratis oleh korban,” kata Teddy.
Ia menuturkan, setelah berhubungan badan, IR menghina AS karena terlalu cepat orgasme di atas ranjang.
Karena diejek, AS lantas membekap korban memakai bantal hingga kehabisan napas dan meninggal dunia.
Setelah menghabisi nyawa korban, AS mengambil telepon genggam milik IR sebelum melarikan diri.
Baca Juga: PSK Dibunuh Gara-gara Bilang Sperma Pelanggannya Cepat Keluar
Setelah mendapat laporan terdapat mayat diduga dibunuh, Kasatreskrim Ajun Komisaris Deden A Yani memimpin anak buahnya untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Berita Terkait
-
Demi Masa Depan Sehat, Siswa Wajib Punya Akses Toilet Bersih di Sekolah
-
Mau Impor, Tapi Menko Pangan Zulhas Hari Ini Panen Beras di Subang
-
Bikin Skenario Licik di Kasus Pembunuhan Ibu-Anak, Kanit Resmob Polres Subang jadi Tersangka
-
Yakin Semua Daerah, Sosiolog soal Anggota DPRD Gadai SK: Fenomena di Serang Cuma Puncak Gunung Es
-
Soroti Fenomena Anggota DPRD Gadai SK usai Dilantik, Sosiolog: Pembusukan Demokrasi di Level Paling Rendah
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Disambangi Bos Persib, Begini Komentar Dedi Mulyadi
-
KPU Kota Bandung Pastikan Santunan Puluhan Juta Bagi Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang