Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Ummi Hadyah Saleh
Jum'at, 20 Maret 2020 | 15:46 WIB
Masjid Tarbiyatul Islam di Jalan PPN Karet Raya, Pejaten tetap menggelar salat Jumat di tengah wabah virus Corona di Jakarta. (Suara.com/Erik Tanjung).

Bayu mengatakan pelaksanaan salat Jumat di masjid tidak ada jarak antara satu dengan yang lainnya. Ia menyebut saf salat rapat seperti biasanya.

"Kalau untuk jarak sih nggak ada, masih rapat dan lurus barisan safnya. Paling kalau ada yang batuk sedikit baru deh agak renggang tuh," katanya.

Meski tetap Salat di Masjid, Bayu tetap mempunyai trik untuk mencegah penyebaran corona, yakni sudah berwudhu di rumah dan membawa sajadah serta cairan pembersih tangan.

"Jadi pas sampai masjid langsung masuk," ucap dia

Baca Juga: Minta Ada Protokol Khusus, DPR: Alat Rapid Test Corona Tak Seakurat PCR

Sementara itu, Ridwan, jamaah di salah satu masjid di Warakas, Tanjung Priok mengatakan alasan tetap salat Jumat karena wilayahnya belum ada pasien yang terinfeksi virus corona.

"Alasannya karena di wilayah warakas VI khususnya belum ada pasien teriinfeksi virus corona," kata Ridwan.

Alasan lain kata Ridwan, karena Salat Jumat merupakan kewajiban bagi laki-laki umat muslim untuk salat Jumat berjamaah.

"Kemudian, merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim khususnya laki-laki untuk melakukan salat jumat secara berjamaah," ucap dia.

Ia menyebut masjid di sekitar kediamannya masih digelar salat Jumat seperti biasa. Bahkan tidak ada imbauan untuk menjaga jarak saat salat.

Baca Juga: Meski Dilarang karena Corona, Warga Tetap Pergi ke Masjid untuk Salat

"Enggak ada jaga jarak, tetap padat seperti biasa. Tapi jamaahnya bawa sajadah masing-masing," katanya.

Load More