Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Minggu, 22 Maret 2020 | 09:15 WIB
Ruang isolasi Pinere, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur. (ANTARA/Andi Firdaus)

SuaraJabar.id - Pimpinan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekasi, Jawa Barat, menyatakan, hingga kini belum ada informasi resmi terkait penyebab dua dokter meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit di Jakarta, Jumat (20/3).

Ketua IDI Cabang Kota Bekasi Dr Komaruddin Askar mengatakan, dua dokter yang meninggal merupakan anggota IDI Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Semuanya dokter anggota IDI Kota Bekasi. Mereka selalu hadir di tengah masyarakat sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan," kata Komaruddin sebagaimana dilansir Antara, Minggu (22/3/2020).

Dokter asal Kota Bekasi yang meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, kata Komaruddin, didiagnosa menderita diabetes.

Baca Juga: Innalillahi, Tiga Dokter Meninggal Diduga Terpapar COVID-19 dari Pasien

Sedangkan dokter asal Kabupaten Bogor yang meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto didiagnosa mengalami gagal ginjal.

"Beliau sempat menjalani cuci darah," katanya.

Komaruddin mengatakan dua dokter tersebut diketahui merupakan ahli bedah dan dokter yang memiliki keahlian spesifik dalam mengobati penyakit yang berkaitan dengan telinga, hidung dan tenggorokan (THT).

"Mereka bukan hanya menangani pasien COVID-19. Mereka dokter bedah dan THT," katanya.

Terkait kabar bahwa dokter yang meninggal terinfeksi virus corona (COVID-19), Komaruddin mengatakan, laporan medis dari rumah sakit terkait belum diterima pihaknya.

Baca Juga: Kabar Dokter di Bekasi Meninggal karena Corona, Kadinkes: Masih Ditelusuri

"Hasilnya COVID-19 atau bukan belum diumumkan pihak RSUP Persahabatan," katanya.

Load More