SuaraJabar.id - Mulai hari ini, Pemkot Bekasi mulai memperketat aktivitas warganya dan orang yang masuk dan keluar dari Kota Bekasi. Langkah itu menyusul dikeluarkanya kebijakan isolasi kemanusian dengan surat edaran 40/2301/Dinkes tentang isolasi kemanusiaan terhadap warga Kota Bekasi dalam upaya penyebaran Covid 19.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, Kota Bekasi tidak akan menerapkan lockdown atau karantina wilayah demi memutus rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Sebab, kebijakan karantina wilayah kewenangan pemerintah pusat.
“Tapi mulai hari ini (Senin, 30/3/2020) kebijakan kami isolasi mandiri hingga 14 hari ke depan," katanya di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Senin (30/3/2020).
Menurutnya, isolasi kemanusian itu bukan berupa lockdown. Namun isolasi kemanusian itu yakni pemerintah mengimbau, meminta dengan kerendahan hati bahwa kebijakan ini harus dipatuhi oleh masyarakat Bekasi.
“Kebijakan itu agar masyarakat tidak keluar rumah selama masa inkubas 14 hari," ucapnya.
Rahmat menjelaskan, isolasi kemanusiaan itu untuk proteksi dari lingkungan RW, lingkungan RT terus juga dari pembatasan kegiatan-kegiatan. Untuk itu, masyarakat agar tetap beraktifitas di rumah selama 14 hari tidak bepergian sebagai upaya pencegahan penyebaran covid 19.
Surat edaran itu juga bernarasikan bila ada keluarga atau saudara datang dari daerah atau luar negeri, masyarakat tidak perlu mendatangi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Mereka cukup dengan menghubungi petugas kesehatan terdekat atau layanan tercepat atau juga petugas klinik atau bidan.
Saat ini, kata dia, petugas Satpol PP dan Dishub melakukan pengamanan dan pemeriksaan suhu tubuh di terminal, stasiun dan 16 titik jalan perbatasan Bekasi dengan DKI Jakarta, Bekasi dan Bogor. Sebanyak 6 hingga 8 petugas akan disiagakan di setiap titik penjagaan.
"Jadi orang yang mau keluar atau masuk ke Bekasi begitu dipakai thermo gun dia suhu badannya 38, maka dia harus balik ke rumah untuk isolasi," katanya.
Baca Juga: Satu Dusun Di-Lockdown, Desa Ini Jamin Kebutuhan Hidup Warga Hingga 14 Hari
Hal yang dikhawatirkan adalah, saat akan ke DKI Jakarta suhu tubuh 33 derajat atau 36 derajat celsius, namun begitu ke DKI Jakarta 38 derajat celsius.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Warga Tulungagung Positif Corona, Pemkab Trenggalek Siapkan Barier Beton
-
Satu Dusun Di-Lockdown, Desa Ini Jamin Kebutuhan Hidup Warga Hingga 14 Hari
-
Kota Bandung Mau Lockdown, Koordinasi dengan Cimahi, Sumedang dan KBB
-
Minta Jakarta Lockdown, Anies Kirim Surat ke Jokowi
-
Bandung Kemungkinan Besar Lockdown, Ini Pilihannya
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Tertinggal 0-2, Adam Alis Cetak Brace Penentu di Menit Krusial Hajar Selangor 3-2
-
Jantung Pahlawan Hutan Berhenti Berdetak: Anggota Gakkum Kemenhut Wafat Saat Jalankan Tugas
-
Bak Menanti Hujan di Musim Kemarau! 4 Link DANA Kaget Rp 260 Ribu Siap Guyur Saldo Anda
-
Ada Apa di Balik Hutan Gunung Salak? TNI AD Ungkap Rahasia Ratusan Tenda Emas Ilegal
-
Program Makan Bergizi Gratis Sumbang Inflasi Jabar 0,45 Persen, BPS Ungkap Dampak Tak Terduga