SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap ada seorang pendeta Gereja Bethel Bandung menularkan virus corona ke 226 orang jemaatnya. Ratusan jemaat itu memeriksakan diri lewat rapid test virus corona.
Hal itu diungkap Ridwan Kamil dalam telekonferensi dengan Wakil Presiden Maruf Amin, Jumat (3/4/2020) siang. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya telah menerima 15 ribu hasil tes cepat atau rapid diagnostic test (RDT) terhadap warga Jawa Barat dan mendapati 677 di antaranya dinyatakan positif COVID-19. Jemaat gereja ini bagian dari 677 orang itu.
"Yang di Kota Bandung itu kurang lebih ada 200-an yang positif, itu datang dari satu jemaat Gereja Bethel. Jadi mereka berkumpul, pendetanya melakukan kontak fisik, sementara pendeta dan istrinya meninggal karena COVID-19," ujarnya.
Di Gereja Bethel Kota Bandung itu, lanjut Ridwan Kamil, dilakukan tes cepat terhadap 637 anggota gereja. Pelaksanaan tes cepat di seluruh wilayah Jabar itu dilakukan secara masif, baik melalui fasilitas kesehatan di rumah sakit dan puskesmas, maupun secara proaktif dengan mendatangi warga serta layanan drive through.
"Kamis sudah kami bagikan hampir 50 ribu rapid test ke seluruh kabupaten dan kota, tapi yang baru dilaporkan hasilnya itu hampir 15 ribu. Dari 15 ribu yang dilaporkan kembali ke kami, berita buruknya Pak Wapres, terdapat 677 positif," kata Ridwan Kamil.
Ridwan mengatakan angka 677 kasus positif COVID-19 tersebut belum ditetapkan sebagai angka resmi warga Jawa Barat penderita virus Corona jenis baru itu. Tes kedua akan dilakukan terhadap 677 warga Jabar tersebut dengan cara swab.
"Kami akan lakukan tes kedua dengan swab. Jadi belum saya laporkan yang 677 positif rapid test itu. Nanti kalau sudah selesai di-swab, baru kami laporkan sebagai angka (resmi) di Jawa Barat," jelasnya.
Dari angka 677 hasil positif tes cepat itu, Ridwan Kamil mengatakan jumlah terbesar didapat dari dua tempat, yakni Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri sebanyak 300-an kasus dan Gereja Bethel di Kota Bandung sebanyak 200-an kasus.
Kasus COVID-19 di Setukpa Polri Sukabumi ditemukan setelah terdapat tujuh orang positif dan dilakukan tes cepat terhadap seluruh penghuni sekolah polisi tersebut. Kini, Setukpa Polri Sukabumi diisolasi dan kegiatannya dikendalikan langsung oleh Kapolri Jenderal Idham Azis. (Antara)
Baca Juga: 677 Warga Jawa Barat Positif Virus Corona, Hasil Rapid Test COVID-19
Berita Terkait
-
Kode Rahasia di Masjid Menara Kudus Tak Sengaja Tersingkap karena Corona
-
Protes! Dewas KPK: Tak Adil Koruptor Dibebaskan dengan Dalih Wabah Corona
-
677 Warga Jawa Barat Positif Virus Corona, Hasil Rapid Test COVID-19
-
Update Virus Corona RI: 134 Pasien Sembuh, 181 Orang Meninggal
-
18 Negara Bebas Virus Corona, Peneliti Prediksi Wilayah Terakhir Infeksi
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Tembus Peringkat 42 Dunia, Ternyata Ini Rahasia IPB University Sapu Bersih Penghargaan Nasional
-
Berikut Sederet Capaian BRI & Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025
-
4 Surga Wisata Alam di Sukabumi untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun yang Memukau
-
Siap-siap Ramadan! Masjid Raya di 40 Kecamatan Bogor Bakal Dirombak, Ini Bocoran Anggarannya
-
Bukan Soal Keamanan, Ini Alasan Menyentuh Kapolda Jabar Larang Petasan di Malam Pergantian Tahun