SuaraJabar.id - Sebanyak 200 ribu pemudik yang berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) telah pulang kampung ke rumahnya di wilayah Jawa Barat di masa pandemi Covid-19. Jumlah tersebut baru yang terdata.
"Nah ini pendataan kan belum kami lakukan secara intens, nah belum kami mulai saja sudah masuk data-data dari daerah saja total yang masuk hampir 200 ribu (pemudik)," ujar Kepala Dishub Jabar, Hery Antasari seperti dilansir Ayobandung.com--jaringan Suara.com, Rabu (8/4/2020).
Angka sementara tersebut merupakan yang tercatat dan masih ada yang belum atau tidak tercatat. Dishub belum melakukan operasi angkutan lebaran sehingga jika sudah beroperasi maka akan segera melakukan pendataan.
Hery mengatakan data tersebut berasal dari kabupaten dan kota di Jabar yang dikumpulkan. Sehingga ke depan, ia mengatakan harus bergerak cepat untuk mengantisipasi pemudik lebih banyak yang pulang kampung.
Baca Juga: Tiada Kata Ampun! Mira Tetap Dibakar 6 Preman Meski Sudah Akui Mencuri
"Itu yang kami hadapi sekarang, artinya kami bergerak berpacu dengan waktu. Jadi persiapan dan kesiapan kami semuanya berpacu dengan waktu," katanya.
Ia menambahkan, jika seluruh pemudik mayoritas berasal dari Jabodetabek yang merupakan episentrum Covid-19.
"Saya belum bisa membandingkan tapi yang sudah ke Kuningan kan ada puluhan ribu kemudian Tasikmalaya ada dan kemarin saya dapat laporan dari Kadishub Majalengka juga yang terorganisir ada tiga ribu orang, tapi di luar itu belum terdata," katanya.
Ia mengatakan, Dishub terus menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 pada tiap tiap terminal. Selain itu seluruh PO sudah dikumpulkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan dan membersihkan bus serta memantau kesehatan karyawan.
"Menurut informasi dari temen-teman baik dari PO dan asosiasi juga, saat ini secara alamiah sudah menurun jauh (angkutan) tanpa ada pembatasan penumpangnya kan sudah berkurang 70 persen. Jadi kami belum ada pembatasan (PSBB) pun sudah dibatasi secara alami," katanya.
Baca Juga: Berahi Menggebu Pria Teler, Paksa Pacarnya ML Tapi Keburu Loyo
Sejauh ini, Hery mengatakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk sektor transportasi baik berskala parsial atau total bisa dilakukan jika kondisi dan persyaratan PSBB terpenuhi. Namun sejauh ini kebijakan PSBB belum dikeluarkan di Jabar.
Berita Terkait
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Dedi Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
-
Teman Deddy Corbuzier Sampai Putus Gegara Isu Selingkuh Ridwan Kamil dan Lisa Mariana: Bodoh Banget!
-
Gaya Dedi Mulyadi Hadiri Undangan Dicap Mirip Imej Jokowi dan Ahok Saat Berstatus Pejabat
-
Ayu Aulia Ngaku Dibantu Ridwan Kamil Saat Covid, Auto Kena Cibir: Kenapa yang Modelan Begini?
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham