SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bekasi akan mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada dua hari ke depan. Pembelakukan di wilayah Timur DKI Jakarta tersebut menyusul Kementrian Kesehatan menyetujui PSBB di Jakarta Bogor, Depok Bekasi (Jabodebek) pada Sabtu (11/4/2020) kemarin.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan setelah melakukan komunikasi dengan Bogor, Depok, dan Kabupaten Bekasi. Menurutnya, PSBB kemungkinan besar akan mulai berlaku pada Rabu (15/4/2020) mendatang.
"Kemungkinanya hari Rabu, bisa Kamis juga. yang pasti pekan depan," katanya saat dikonfirmasi SuaraJabar.id, Minggu (12/4/2020).
Penerapan PSBB di Kota Bekasi hampir sama dengan DKI Jakarta. Sebab, semua wilayah mitra DKI Jakarta akan meniru hal sama dengan Jakarta dalam penerapannya.
"DKI Jakarta juga mengajak semua daerah mitra di Jabodabek menerapkan PSBB yang sama," ujarnya.
Rencananya, kata dia, PSBB di Kota Bekasi akan berlaku selama 14 hari. Bila virus corona belum usai penanganannya, maka PSBB bisa diperpanjang. Namun sebelum diterapkan, Kota Bekasi mempunyai waktu dua hari untuk melakukan sosialisasi penerapan PSBB ini.
"Persiapan dan sosialisasi dua hari ini," ungkapnya.
Rahmat menjelaskan, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkomimda) Kota Bekasi sedang mempersiapkan segalanya dalam penerapa ini. Bahkan, pihaknya telah melakukan berbagai tahapan dan penerapan, dalam penerapan PSBB, pemerintah Kota Bekasi telah mendata sebanyak 22 titik perbatasan.
Nantinya, lanjut dia, pemerintah akan menyiagakan petugas dan pelaksanaan nanti tidak akan jauh berbeda dengan penerapan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Adapun, 22 perbatasan yang akan dijaga diantaranya adalah Pondok Gede - Jakarta, Bintara - Jakarta, Medan Satria - Cakung Jakarta.
Baca Juga: Viral Polisi Ludahi Pengendara Mobil, Publik Murka
Kemudian Bulak Kapal - Tambun Kabupaten Bekasi, Jatiranggon dengan Bogor Depok, dan lainnya. Selain menyiapkan pengawasan perbatasan-perbatasan, Kota Bekasi juga tengah mematangkan terkait data sosial safety net untuk bantuan langsung tunai kepada masyarakat Kota Bekasi di 12 Kecamatan.
Namun dalam persoalan data yang akan menerima bantuan, Kota Bekasi masih berkoordinasi dengan Kementrian- Kementrian terkait. Sebab, untuk membantu warga yang terdampak covid-19 tidak hanya menjadi persoalan daerah, dan pastinya menjadi perhatian dari pemerintah pusat.
Sementara dari lama Data Covid-19 Kota Bekasi, warga Kota Bekasi yang terkomfirmasi positif Covid -19 hingga Minggu (12/4/2020) sebanyak 134 orang dan 27 orang dinyatakan sembuh. Adapun Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tembus 1,216 orang.
Rincianya, ODP berjumlah 793 orang dengan sedang dalam pemantauan berjumlah 645 orang dan 148 orang sudah selesai dipantau. Sedang, untuk PDP berjumlah 289 orang. Rincianya, 188 orang pasien dalam pengawasan, 101 orang pasien selesai pengawasan dan dinyatakan sudah sehat.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Dear Warga, Gunakan MRT Hanya Dalam Keadaan Mendesak Selama Jakarta PSBB
-
Jakarta PSBB Hari Kedua, Jalanan Sepi Makin Dikit Kendaraan Ditilang
-
Ojek Online Bisa Bonceng Penumpang Saat PSBB, Cermati Syaratnya
-
Ancaman Oknum Ojol Saat PSBB: Ingat, Lapar Bisa Bikin Orang Jadi Beringas!
-
Akhirnya Kemenhub Izinkan Ojol Bonceng Penumpang Saat PSBB, Ini Syaratnya
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akhirnya! Rumah Pemulasaran di Tasikmalaya Resmi Dibuka, Jadi Simbol Toleransi
-
Pendampingan Klasterkuhidupku BRI Jadikan UMKM Tanaman Hias di Kota Batu Semakin Maju
-
Transformasi Digital BRI Lewat AgenBRILink Dorong Inklusi Keuangan
-
BRI Perkuat Reputasi Global, Pimpin Daftar Bank Terbaik di Indonesia
-
Fakta Kelam Gadis 16 Tahun di Cianjur: 4 Hari Disekap, Digilir 12 Pria, Pelaku Termasuk Pelajar