SuaraJabar.id - Beredar video di media sosial yang menunjukkan adanya pergerakan warga di Kota Bogor berjalan kaki menuju Istana Kepresidenan Bogor pada Sabtu (11/4/2020) malam. Saat itu dikira Jokowi bagi-bagi sembako.
Istana Kepresidenan RI mengklarifikasi isu Jokowi akan bagi-bagi sembako. Katanya tidak benar.
Jokowi membagikan paket sembako pada Kamis sore di Jakarta dalam perjalanan dari Istana Merdeka Jakarta menuju Gerbang Tol Kemayoran untuk melanjutkan perjalanan ke Bogor dan juga pada Jumat malam di Bogor.
Dalam kegiatan pembagian paket sembako tersebut, Paspampres selalu mengutamakan protokol kesehatan dalam pandemi virus corona dan physical distancing.
“Tidak ada kegiatan pembagian paket sembako oleh Presiden pada Sabtu malam di Bogor,” kata Bey Machmudin, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden kepada Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu (12/4/2020).
Pada Sabtu malam, masyarakat Kota Bogor memperkirakan Jokowi akan kembali membagikan paket sembako. Perkiraan masyarakat ini kemungkinan didasari adanya pembagian paket sembako pada hari sebelumnya.
Selain itu adanya informasi yang beredar di masyarakat dan bukan dari sumber resmi yang menyebutkan bahwa Presiden akan membagikan paket sembako. Padahal pada hari itu tidak ada agenda Presiden Jokowi membagikan paket sembako.
“Kemungkinan karena malam sebelumnya ada pembagian paket sembako, masyarakat mengira akan ada lagi pembagian sehingga mereka berbondong-bondong ke Istana Kepresidenan Bogor,” ujar Bey.
Setelah diberi penjelasan oleh Paspampres yang dibantu aparat kewilayahan dari Komando Resor Militer 061 (Korem 061/Surya Kencana) dan Polresta Bogor Kota, para warga tersebut akhirnya kembali ke rumah masing-masing.
Baca Juga: Viral Warga Serbu Istana Bogor Minta Sembako, Istana Beri Klarifikasi
Selanjutnya, dari kegiatan pembagian paket sembako di Jakarta (9/4/2020) dan Bogor (10/4/2020), serta pergerakan warga Kota Bogor menuju Istana Kepresidenan Bogor pada Sabtu malam (11/4/2020), Sekretariat Presiden, Sekretariat Militer, dan Paspampres akan melakukan evaluasi cara pembagian sembako yang tentunya mengutamakan physical distancing, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
“Terlebih lagi, DKI Jakarta dan wilayah Bogor sudah ditetapkan Menteri Kesehatan sebagai wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tentunya kita semua harus mendukung pelaksanaan PSBB ini,” ucap Bey.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Palu Diketok! Cirebon Timur Jadi Daerah Otonomi Baru, Penantian 20 Tahun Demi Pelayanan Publik
-
Helmy Yahya Dapat Jabatan Baru Lagi di Jawa Barat
-
3 Fakta di Balik Rencana 'Pecah Kongsi' 10 Daerah di Jabar
-
Peta Baru Jawa Barat Siap Terbentuk? Ini Daftar Lengkap 10 Calon Kabupaten yang Antre Mekar
-
Jabar Siap Pecah? Cirebon Timur Resmi Jadi Calon Kabupaten Baru ke-10 Usai Penantian 20 Tahun