SuaraJabar.id - Penumpukan penumpang masih terjadi di beberapa stasiun KRL pada Selasa (14/4/2020), tepat hari ke-5 penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Jakarta. Penumpang minta jadwal tidak dibatasi demi menjaga physical distancing saat pandemi virus corona.
Penumpukan penumpang tersebut dilaporkan oleh Anggie Putri Marverial pemilik akun twitter @Haienjii, pada pukul 06.00 WIB terjadi penumpukan di stasiun Bekasi, banyak orang yang akan menuju Jakarta tanpa jarak aman pencegahan virus corona.
"@CommuterLine ini tolong deh tolong, kereta dibatesin bagus tapi jarak keretanya kejauhan bos, yang ada numpuk terus. Dari bekasi ke Jak jam 6.13 dari timur udah padet alhasil yang keangkut di bekasi cuma sedikit. Dan ada lagi keretanya jam 6.47 jadi emosi kan orang-orang," kata @Haienjii.
Dia memahami kondisi ini terjadi karena pembatasan transportasi umum yang diatur dalam PSBB, namun menurutnya jadwal harus dikembalikan seperti semula terumata di jam berangkat dan pulang kerja karena masih banyak orang yang tidak bisa di rumah saja meski sudah PSBB.
Baca Juga: Penumpang KRL di Stasiun Cilebut Masih Mengular Pagi Ini
"Saya mengerti dan bekerjasama. Makanya saya mengalah dan tidak memaksa/mendesak aparat yang berjaga disana untuk naik kereta. Karena saya tau yang dilakukan juga karena aturan. tapi tolong perhatikan lagi jadwal antar kereta benar-benar jaraknya jauh jadi menghabiskan waktu. Terimakasih," lanjutnya.
Akun twitter @Lamiyani1 meminta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk mengembalikan jadwal keberangkatan seperti semula agar tak terjadi penumpukan penumpang di stasiun.
"Min, mohon maaf nih, kereta bogor ada perubahan jadwal, kenapa kereta bekasi tidak ada perubahan, masih pemberangkatan pertama jam 5.52, penumpang bekasi juga numpuk lhoo, tolong orang-orang bekasi juga diperhatikan," cuit @Lamiyani1.
Sebelumnya, PT KCI sudah mengubah jadwal keberangkatan awal mereka pada Selasa (14/4/2020) hari ini. Kereta pertama dari stasiun Bogor berangkat ke stasiun Jakarta Kota pada pukul 04.42 WIB.
Perubahan ini dilakukan pasca terjadi penumpukan penumpang pada Senin (13/4/2020) kemarin dimana masih banyak orang yang bekerja menggunakan KRL meski DKI Jakarta sudah ditetapkan berstatus Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga: Hari Ini Jadwal Keberangkatan KRL Diubah, Jadi Pukul 04.42 WIB dari Bogor
Manager External Relations PT KCI Adli Hakim mengatakan kebijakan ini hanya berlaku untuk stasiun Bogor, sementara stasiun lainnya tetap sesuai aturan PSBB (06.00-18.00 WIB).
Berita Terkait
-
Viral! Aksi Heroik Petugas KRL Ringkus Pencuri Tas di Stasiun Pondok Cina
-
Begini Pengaturan Operasional KRL dan LRT Jabodebek Selama Pelantikan Prabowo
-
Kaesang Bangga Erina Gudono Tetap Semangat Kuliah saat Hamil Besar, Netizen Usil: Suruh Cobain Naik KRL, Mas!
-
Ada Pergantian Wesel, Jadwal Operasional KRL Berubah
-
Pakar Sayangkan Dua Isu Ini Tidak Terbahas dalam Debat Perdana Pilkada Jakarta
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan