SuaraJabar.id - Menteri ad interim Perhubungan RI Luhut Binsar Panjaitan akhirnya memutuskan untuk tidak menghentikan operasional kereta rel listrik di Jabodetabek selama penerapan pembatasan sosial berskala besar.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, salah satu dari lima kepala daeran yang mengusulkan penghentian sementara KRL, menyayangkan putusan Kemenhub.
Dedie meragukan apabila penyerabaran virus corona covid-19 bisa ditekan maksimal kalau KRL masih beroperasi.
"Kami harus sinkronisasikan antara maksud penerapan PSBB dengan target yang harus dicapai. Kan target utamanya adalah menurunnya penyebaran covid-19. Kira-kira kita mengeluarkan kebijakan untuk melarang pemakaian tempat ibadah dengan melarang orang berada dalam gerbong KRL karena risiko tertular sama tidak?" kata Dedie, Sabtu (18/4/2020).
Baca Juga: Menteri Luhut Pilih Tetap Operasikan KRL, HNW Buka Suara di Akun Twitternya
Menurutnya, usulan lima kepada daerah agar operasional KRL dihentikan sementara karena masih banyak warga yang menggunakan transportasi massal tersebut, sehingga terjadi penumpukan di sejumlah stasiun salah satunya Bogor.
"Tadinya kami mau memutus rantai atau bersepakat bila Jabotadebek ini bukan bukan teotori administasi, tetapi ini sudah jadi satu kesatuan. Jadi kami harus jaga satu dengan yang lain, jangan sampai target menurunkan positif covid sia-sia," ungkapnya.
Seharusnya, lanjut Dedie, Kemenhub ikut mendukung usulan tersebut untuk tujuan sama yakni menekan angka penyebaran virus corona dalam transportasi.
"Nah, semestinya kan respons dari pemangku kepentingan di semua sektor harusnya sama. Semua yang pemerintah daerah perjuangkan adalah semata menyelamatkan nyawa warganya," ucapnya.
Kini, ia hanya bisa berharap putusan Kemenhub yang tetap mengoperasikan KRL di tengah wabah ini bisa berjalan maksimal, dalam menerapkan penjagaan jarak fisik dalam KRL maupun stasiun.
Baca Juga: Luhut Tak Setuju Penghentian KRL, Ini Reaksi Wagub Riza Patria
"Tapi ya sudahlah, mudah-mudahan pihak dari PT KCI dan PT KAI mampu secara konsisten memastikan social dan physical distancing di area stasiun dan di dalam gerbong terpenuhi," kata Dedie.
Kontributor : Zian Alfath
Berita Terkait
-
Stasiun Tanah Abang Baru Sudah Mulai Beroperasi, Anker Wajib Tahu Ini
-
Survei Pilkada Bogor Versi Charta Politika Indonesia: Ini Paslon Yang Unggul Jauh
-
Jelang Debat Perdana Pilwalkot Bogor, Dedie A Rachim: Kita Harus Siap Setiap Saat
-
Jelang Debat, Bawaslu Bogor Minta Para Pendukung Paslon Saling Menghormati, Ini Alasannya
-
Cara Berbeda Kampanye Dedie A Rachim di Kota Bogor, Buat Gerakan Kebersihan Massal
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Transformasi Digital: KB Bank Segera Beralih ke Sistem NGBS
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!