Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Welly Hidayat
Senin, 20 April 2020 | 12:00 WIB
Ilustrasi--Alun-Alun Kota Depok,Depok, Jawa Barat, Sabtu (11/01). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJabar.id - Sejumlah warga Depok tak habis pikir bila benar terjadi adanya pemotongan uang bantuan sosial di tengah wabah Corona yang diduga diselewengkan oleh oknum ketua RT

Salah satu warga Beji, Depok Jawa Barat, Yosean (28) mengecam keras tindakan oknum diduga ketua RT yang menyunat dana bantuan sosial bagi warga miskin yang terkena dampak pandemi ini.

"Saya mengecam tindakan tersebut karena masih banyak masyarakat kelas menengah ke bawah yang lebih membutuhkan bantuan sosial," kataa Yosean kepada Suara.com, Senin (20/4/2020).

Yosean pun berharap Wali Kota Depok Mohammad Idris bisa segera menemukan bukti adanya dugaan pemotongan dana dan menindak pelakunya.

Baca Juga: Disangka Burung, Bapak Tembak Mati Anaknya di Atas Pohon

"Pokoknya wali kota harus cepat suruh jajaranya sidak ke setiap RT. Ya, kalau benar ditindak tegas, untuk oknum RT yang menyelewengkan bantuan agar di pidanakan seberat-beratnya," tegas Yosean

Yosean sendiri pun belum mendapat informasi, bila di wilayahnya Beji Depok, juga ada penyaluran bantuan dana untuk warga kurang mampu.

"Untuk daerah sini. Belum ada informasi. Kalau ada bantuan untuk warga apalagi kurang mampu. Ya, jangan sampai lah diselewengin kasian kan," tutup Yosean

Sementara itu, warga Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Ardiansyah (30) meminta Wali Kota Depok segera melakukan investigasi. Apakah adanya pemotongan dana oleh oknum RT sudah juga disepakati oleh warga.

"Jadi, itu dipotong untuk pribadi apa ada kesepakatan sama warga. Untuk tujuan dan maksud tertentu dipotongnya bansos tersebut yang kita juga belum tahu. Ini juga perlu dijelaskan," ujar Ardiansyah

Baca Juga: Mahfud MD Bela Perppu Corona Jokowi yang Digugat Amien Rais Dkk ke MK

Menurut Ardi bila memang oknum RT untuk kepentingan pribadi, sangat disayangkan.

"Seharusnya ketua RT lebih bijak dan arif dalam mengelola bantuan bagi warganya, bukan justru mencari-cari celah keuntungan pribadi," kata Ardiansyah.

Sebelumnya, dana bantuan sosial atau bansos virus corona untuk orang miskin diduga dikorupsi di Depok, Jawa Barat.

Pemerintah Kota Depok pun tengah melakukan investigasi terkait adanya dugaan pemotongan dana bansos bagi warga yang dampak wabah Corona.

Pemotongan dana bansos jaring pengaman sosial (JPS) PSBB Kota Depok diduga dilakukan oleh oknum ketua RT di Kota Depok. Dana bansos warga terdampak COVID-19 seharusnya mendapatkan dana Rp 250.000 per kepala keluarga dari Pemkot Depok.

"Penyelidikan dan penelusuran tersebut dilakukan terhadap bansos yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Minggu (19/4/2020)

Load More