SuaraJabar.id - Pemkot Bekasi, Jawa Barat, melakukan tes massal corona dengan menggunakan alat polymerase chain reaction (PCR). Tes corona yang digelar Selasa (5/5/2020) ini mendapat antusias dari masyarakat.
Salah satu yang menjadi lokasi tes PCR yakni di Jalan K.H Noer Ali, Kalimalang, Sumber Artha yang juga merupakan lokasi Check Point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Wardi, salah satu supir angkot jurusan Cililitan - Kranji mengaku senang mengikuti tes PCR secara gratis.
Bahkan ia rela sempat kembali ke rumah untuk mengambil KTP dan meminta nomor handphone sang istri.
Baca Juga: Ibu Bawa Balita ke Sel Tahanan saat Wabah corona, Hotman Tuntut Keadilan
"Saya diberhentikan petugas, disuruh ikut tes. Karena saya enggak bawa KTP, dan saya mau ikut tes, jadi saya balik lagi ambil KTP dan minta nomor HP sang istri karena saya enggak punya HP, jadi biar gampang dihubungin," ujar Wardi di lokasi.
Wardi juga mengapresiasi langkah Pemkot Bekasi yang menggelar PCR secara gratis.
"Kalau ada tes PCR seperti ini bagus, gratis pula. Jadi enggak usah jauh-jauh cari tempat tes Covid-19," ucap dia.
Hal yang sama dikatakan Teti. Ia mengaku senang dengan adanya tes Covid-19 dengan metode PCR.
Menurut dia, dengan adanya tes PCR bisa mengetahui apakah dirinya positif Covid-19 atau tidak.
Baca Juga: 4.472 Warga DKI Positif Corona, Lansia Tembus 1.944, Balita 40 Orang
"Bagus ada tes PCR seperti ini. Kebetulan pas diberhentiin ditawarin, kenapa enggak ikut tes, biar tahu saja hasilnya seperti apa, semoga saja hasilnya negatif," ucap Teti.
Untuk diketahui Pemkot Bekasi menyiapkan 150 alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk para pengendara yang melintas di Jalan K.H Noer Ali, Sumber Artha, Kalimalang, Kota Bekasi, hari ini.
Penanggung Jawab Pengambilan Sampel PCR, Sardi di Sumber Artha mengatakan alasan tes PCR di perbatasan tersebut karena ingin mengetahui seberapa besar orang tanpa gejala (OTG) yang positif yang melintas di perbatasan Jakarta -Bekasi tersebut.
"Untuk mencari tahu seberapa besar yang positif Covid-19, berapa persen dari 150 orang yang lewat yang postif Covid-19," ujar Sardi.
Berita Terkait
-
Dharma Pongrekun: Mengapa Tes PCR Harus Dicolok-colok ke Hidung?
-
Disorot Ernest Prakasa, Intip Rincian Harta Masriwati ASN Yang Protes Tetangga Beribadah
-
Pandemi Covid-19 Bikin Mesin PCR Lebih Berkembang, Kenapa?
-
Syarat Masuk Thailand Terbaru 2023: Tidak Wajib Vaksin dan PCR
-
Tekan Sebaran Covid-19 di Masyarakat, RS Ini Dapat Hibah Mesin PCR
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham