SuaraJabar.id - Ibu berusia 60 tahun bernama Toni di Purwarkarta, Jawa Barat, tega membacok anak kandungnya sendiri gara-gara dilarang mudik pada masa wabah virus corona covid-19.
Kapolsek Cempaka Ajun Komisaris Teguh Sujito, Senin (11/5/2020), mengatakan, pembacokan tersebut terjadi karena sang anak ngotot tak ingin sang bunda melanggar ketentuan larangan mudik dari pemerintah.
"Kejadiannya hari Minggu (10/5) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, korban bernama Sugiono (45) sedang tidur di kamar. Lalu, pelaku yang merupakan ibunya mengambil golok di dapur," kata Sujito seperti dikutip Suara.com dari Terkini.id.
Setelah mengambil golok, Toni langsung masuk ke kamar anaknya tersebut dan melakukan pembacokan.
Tetangga yang mendengar jeritan Sugiono lantas mendatangi rumah itu. Mereka lantas mengamankan Toni dan dibawa ke polisi.
"Sebelum pembacokan, pelaku memang minta izin ke anaknya untuk pulang kampung ke Jember. Tapi karena ada larangan pemerintah, anaknya melarang," kata Sujito.
Sugiono, kata Sujito, sudah berjanji bakal mengantarkan Toni mudik ke Jember asalkan pemerintah sudah mencabut larangan.
Sedangkan pelaku, kata Sujito, berkukuh mudik ke Jember karena merasa kasihan sang suami hanya tinggal seorang diri.
Sang suami adalah ayah tiri Sugiono. Namun, kepada polisi, Toni mengakui menyesali perbuatannya yang membacok Sugiono.
Baca Juga: Ibu Tiri di Sidrap Bunuh Anak 5 Tahun, Jasadnya Ditemukan Tanpa Kepala
Sementara korban mengatakan, dirinya melarang Toni pulang kampung ke Jember karena sejak lama dikucilkan tetangga.
Berdasarkan informasi, pelaku memunyai sifat temperamental. Akibatnya, tiga anak Toni selain Sugiono, sudah menyerah tak mau mengurus san bunda.
Kekinian, Toni berada di Mapolsek Cempaka untuk dimintakan keterangan. Ia terancam Pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman penjara 5 tahun.
Berita Terkait
-
Kisah Boim Rahasiakan Pekerjaan Sebagai Sopir Ambulans Jenazah Pasien Covid
-
Ibu Bacok Kepala Anak Sendiri karena Kesal Dilarang Mudik saat Wabah Corona
-
Tanpa Gejala, Perawat di Klinik Jember Positif Corona
-
Tak Punya Riwayat Bepergian, Satu Perawat Klinik di Jember Positif Corona
-
Sebatang Kara saat Wabah Corona, Nenek Sunari Tinggal di Pos Ronda
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Tragedi 'Lobang Sarwee' Gunung Guruh Cigudeg Diduga Makan Korban Jiwa, Benarkah?
-
Selama Nataru, BRI Utamakan Keamanan Transaksi Perbankan bagi Nasabah
-
Viral 'Kampung Terpal Biru' di Gunung Guruh Bogor, Publik Colek Dedi Mulyadi hingga Rudy Susmanto
-
Anak Muda Bandung Diajak Kejar Mimpi di 2026 Lewat Extrajoss Ultimate Takeover
-
BP Taskin dan IPB Kebut Integrasi Data Desa Presisi Demi Hapus Kemiskinan Ekstrem