SuaraJabar.id - Tak sedikit orang yang kehidupannya berubah 180 derajat tatkala pandemi virus Corona Covid-19 mulai merebak di Indonesia. Salah satunya Ubad, kakek berusia 75 tahun asal Kampung Cipatir Desa Loji, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Di usia yang tak muda lagi, sebelum pandemi, keseharian Ubad dihabiskan dengan membuat kerajinan tusuk untuk kue dari bambu.
Biasanya tusuk kue buatan Ubad digunakan untuk roti, cilok, sosis dan jenis makanan lainnya. Tusuk kue itu dijual untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Sejak ada pandemi, Ubad sudah lama tidak bisa menjual tusuk kue lantaran pengepul tidak lagi membeli hasil kerajinan tangannya.
Baca Juga: Mau Jadi Petinju Profesional? Ini 3 Syarat yang Harus Dipenuhi
"Sudah lama saya membuat tusuk kue ini, tapi sekarang enggak laku, katanya efek virus Corona, para pedagang yang biasa membeli tusuk kue ini enggak jualan. Jadi ini enggak laku, enggak bisa dijual," ungkap Ubad dilansir dari Sukabumi Update—jaringan Suara.com—Senin (11/5/2020).
Kerajinan tusuk kue dikerjakan seorang diri oleh Ubad. Untuk satu kilogramnya, Ubad bisa menjual dengan harga Rp 12 ribu, dengan jumlah mencapai ribuan tusuk dalam satu kg.
Namun sudah dua bulan ini Ubad tidak memproduksi karena barangnya menumpuk.
"Enggak produksi lagi sekarang. Bingung enggak ada yang mau beli. Ini barang numpuk kurang lebih ada 50 kg lagi," ucapnya.
Guna menyambung kehidupan sehari-hari, kekinian Ubad fokus bercocok tanam menggarap lahan yang ada untuk di tanami palawija. Tak jarang kadang Ubad ikut kerja bersama tetangganya.
Baca Juga: Jalani Ramadan Ditengah Pandemi Covid-19, Ahsan Ingin Khatamkan Al Quran
"Itu pun kalau ada yang menyuruh untuk bekerja di kebun. Saat seperti ini lebih banyak diam di rumah ketimbang kerja disuruh tetangga," terangnya.
Ubad pun pasrah dengan pandemi yang masih terjadi di Indonesia saat ini. Ia cuma berharap pandemi ini segera berakhir agar bisa beraktivitas seperti biasa dan tusuk kue yang diproduksinya kembali laku dijual.
"Semoga di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, wabah Coronanya segera selesai, aktivitas masyarakat seperti biasa lagi," tandas Ubad.
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
3 Lowongan Kerja Pabrik Sukabumi, Cermati di Sini!
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
-
Tragis! Niat Sembunyi karena Bolos Pengajian Rutin, 4 Santri di Sukabumi Tewas Tertimpa Tanggul Longsor
-
Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 Diduga Akibat Rem Truk Blong, Polisi Lagi Data Jumlah Korban
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024