SuaraJabar.id - Penetapan pemberlakuan New Normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Kabupaten Cirebon, akhirnya berubah. Pemerintah kabupaten (Pemkab) Cirebon memutuskan untuk memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi secara resmi menyampaikan, penetapan penerapan AKB belum bisa dilakukan sesuai arahan dari Pemprov Jawa Barat setelah pemerintah pusat tidak memperbolehkannya.
"Kami belum bisa menetapkan menjadi AKB karena pemerintah pusat belum mengizinkan Provinsi Jabar untuk melakukan AKB jadi kita ngikutin Pemprov aja," katanya seperti dilansir TIMES Indonesia-jaringan Suara.com pada Selasa (2/6/2020).
Sejauh ini, penggantian istilah AKB bagi setiap daerah terutama 15 kabupaten/kota yang sudah dinyatakan masuk dalam zona biru yakni PSBB proporsional menuju AKB berlaku sampai dengan pemerintah pusat menentukan kondisi kasus Covid-19 bagi Provinsi Jawa Barat.
"Istilah AKB ini berubah menjadi PSBB proporsional menuju AKB, jadi kita belum bisa nyatakan AKB yang di mana sebelumnya, kita menginformasikan akan langsung menerapkan AKB yang dimulai 1 Juni kemarin," ungkapnya.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi penyebaran meluas, meski angka kasus covid-19 menurun sesuai data skorsing level kewaspadaan, pihaknya berencana akan tetap membatasi jam operasional mini market dan pusat perbelanjaan sampai dengan pukul 18.00 selama penerapan PSBB Proporsional ini.
"Ya kami tetap berencana akan membatasi jam operasional mini market dan pusat perbelanjaan sampai jam 18.00," ujarnya.
Berita Terkait
-
Era New Normal: Merekonstruksi Nilai Gotong Royong di Perkotaan
-
Bersiap New Normal, Ratusan Ribu Butir Vitamin C Dikirim ke Pesantren Jatim
-
New Normal Dinilai Didramatisasi, Rocky Gerung: Pemulung Ikut Ngomong
-
Soal Skema New Normal, Warga Jakarta: Masih Banyak yang Cuek
-
Tasikmalaya Terapkan New Normal, Warganya Malah Lupa Pakai Masker
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi
-
Misteri Busa Awan Hitam Selimuti Subang, Dedi Mulyadi Minta Tim Gabungan Cek
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman