SuaraJabar.id - Pemilik akun Twitter @rusli_andy mengaku baru saja kehilangan cucu karena lambannya penanganan sebuah rumah sakit di Bandung, Jawa Barat.
Ia merasa protokol rapid test virus corona covi-19 yang diutamakan rumah sakit itu, telah membuat bayi meninggal dalam kandungan. Curhatan sang kakek diunggah ke Twitter pada Jumat (12/6/2020).
Akun @rusli_andy mengatakan kalau keluarganya telah menunggu hasil rapid hingga 7 jam.
Ia meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk merespons kejadian yang menimpanya.
Baca Juga: Takut Rapid Test Corona, Seorang Wanita Nekat Panjat Gedung GOR Ciracas
"Innalillahi wa inailahirojiuun....@ridwankamil mungkin bapa harus mengkoreksi protokol RS** yang mengutamakan rapid dengan alasan Covid dari pada keluhan pasien yang sudah jelas minta ditindak dini untuk melahirkan, menunggu hasil rapid dan rongsen yang hampir 7 jam dari jam 12:30-19:20," ujar @rusli_andy.
Ia mengaku sampai bersitegang dengan petugas, dan meminta anaknya yang akan melahirkan untuk segera diberi tindakan medis.
"Dan baru ditindak itu saya sudah ngotot sama petugas minta di perhatian kondisi anak saya sebagai pasien, jika RS** mendengar dan melihat kondisi pasien dan cepat mengambil keputusan yang tepat proses persalinan anak misalkan dengan cesar mungkin cucu saya tidak akan mati dalam kandungan," kata @rusli_andy.
Sang kakek menjelaskan kalau cucunya meninggal karena air ketuban sudah pecah dan meracuni si bayi.
Ia mendesak Ridwan Kamil untuk mengusut hal tersebut. Bahkan sang kakek mengaku harus membayar biaya lebih untuk mengurus proses persalinan anaknya ini.
Baca Juga: Tolak Rapid Test tapi Terima Sembako, Spanduk Unik Ini Jadi Sorotan
"Jawab untuk kelalaian dengan alasan protocol kesehatan ini...!!! Mudah-mudahan pa @ridwankamil bisa mengerti perasaan saya ... sedih melihat RS yang tidak mengutamakan yang utama malah rapid yang didulukan, hasil rapid - dan saya harus bayar yang tidak dibebankan ke BPJS, apakah RS mendahulukan uang demi nyawa?" ucap @rusli_andy.
Berita Terkait
-
Ucapkan Terima Kasih Usai Nyoblos, Pramono Pesan Agar RK dan Dharma Terima Apapun Hasil Pilkada
-
LIVE REPORT: Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024, Siapa yang Bakal Unggul?
-
Anies Marah dengan Candaan Ridwan Kamil soal Janda, Sampai Bawa-bawa Orangtuanya
-
Beredar Video Anies Baswedan Komentari Kampanye Singgung Janda: Gak Pantas Buat Candaan
-
Pramono Anung Bakal 'Pin' Komentar Netizen dan Beri Hadiah, Sindir Ridwan Kamil?
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
-
MIND ID Siap Guyur Investasi Rp267 Triliun Hingga 2029
-
Orang Dekat Prabowo Sebut Kenaikan PPN 12% Bakal Ditunda
-
Israel-Hizbullah Gencatan Senjata, Warga Palestina Makin Terancam
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
Terkini
-
Usai Nyoblos di TPS Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu Berharap Pilkada 2024 Berjalan Lancar
-
Komitmen BRI Layani Seluruh Nasabah Termasuk Penyandang Disabilitas Telah Terbukti dan Ini Respons Publik
-
Usai Nyoblos di Purwakarta, Ini Harapan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta