Jika dibiarkan, takikardia bisa menyebabkan komplikasi serius seperti gagal jantung, stroke, atau henti jantung. Dengan pemberian obat dan prosedur medis, takikardia dapat dikendalikan, Kondisi takikardia yang menyebabkan komplikasi, tergantung dari penyebab dan jenis takikardia terjadi.
Bagaimana pengobatan takikardia?
Takikardia yang ditandai dengan percepatan detak jantung tidak selalu membutuhkan pengobatan, tergantung jenis dan penyebabnya. Bagi penderita yang mengalami sinus takikardia, dokter akan menangani sesuai penyebab kondisi tersebut.
Jika penyebabnya adalah stress, maka penderita perlu melakukan perubahan gaya hidup untuk mengurangi stress. Sedangkan jika penyebabnya adalah kondisi medis, maka penderita akan diberikan pengobatan sesuai penyebab yang mendasarinya.
Baca Juga: Studi: Minum Kopi Secara Teratur Mengurangi Risiko Aritmia
Bagi penderita takikardia supraventrikular, dokter dapat menganjurkan untuk mengurangi konsumsi alkohol atau kafein, cukup beristirahat, sera menghentikan kebiasaan merokok.
Bagi penderita takikardi yang disertai dengan gangguan irama jantung diperlukan penanganan untuk memperlambat detak jantung berupa:
Manuver vagal: Dokter akan melakukan manuver ini dengan menekan daerah leher. Penekanan ini akan mempengaruhi saraf vagus, yang akan membantu memperlambat detak jantung.
Pemberian obat: Dokter dapat memberi obat antiaritmia, seperti antagonis kalsium atau penghambat beta, untuk menormalkan kembali detak jantung. Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat pengencer darah, sebab penderita takikardia berisiko tinggi mengalami penggumpalan darah.
Kardioversi: Dalam prosedur ini, sengatan listrik dikirimkan ke jantung. Aliran listrik akan memengaruhi impuls listrik pada jantung dan menormalkan kembali irama detak jantung.
Ablasi: Pada prosedur ini, akan menggunakan media selang kecil atau kateter yang dimasukkan melalui pangkal paha, lengan, atau leher. Kateter ini akan diarahkan ke jantung, dan akan mengeluarkan energi radio frekuensi atau pembekuan untuk menghancurkan jalur listrik yang tidak normal.
Pemasangan alat pacu jantung. Alat pacu jantung berukuran kecil akan ditanam di bawah kulit. Alat ini akan memancarkan gelombang elektrik yang membantu detak jantung menjadi normal.
Implantable cardioverter (ICD): Alat ini dipasang ketika episode takikardia yang dialami berisiko henti jantung dan mengancam nyawa. Alat ini dipasang di bagian dada dan bertugas memonitor detak jantung, kemudian mengirimkan gelombang listrik bila diperlukan.
Pembedahan: Pembedahan jantung diperlukan untuk menghilangkan jalur listrik tidak normal yang memicu takikardia.
Masyarakat bisa melakukan pencegahan takikardia dengan berhenti merokok, kontrol konsumsi minuman beralkohol atau minuman yang mengandung kafein, menjaga berat badan ideal, serta tekanan darah dan kadar kolesterol normal.
Selain itu, masyarakat juga harus berolahraga rutin dan mengonsumsi makanan yang sehat, hindari penggunaan NAPZA, berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan bebas, dan pastikan untuk selalu mematuhi petunjuk pemakaian, tidak stres dan memeriksakan kesehatan ke dokter secara rutin.
Baca Juga: Penyebab dan Gejala Aritmia, Kondisi sebelum Gus Sholah Meninggal
Berita Terkait
-
Hobi Dilakukan Jessica Iskandar, Seperti Apa Aturan Donor ASI di Indonesia?
-
Jessica Iskandar Hobi Donor ASI, Siapa Saja Penerimanya?
-
7 Potret Gemas Baby Hagia, Anak Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag Jadi Idola Sejak Bayi
-
Jessica Iskandar Trauma, Kasus Pencurian Berturut-turut Terjadi di Sekitarnya
-
Jessica Iskandar Curhat Soal Kehidupannya Sambil Menangis : Aku Capek Banget
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR