Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Bagaskara Isdiansyah
Rabu, 08 Juli 2020 | 14:39 WIB
Rusanawa Cibuluh. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraJabar.id - Dua unit rumah susun sewa sederhana atau Rusunawa yakni di Kota Bogor disiapkan oleh Pemerintah Kota Bogor untuk ruang isolasi pasien positif Covid-19. Nantinya, ruang isolasi tersebut akan digunakan untuk situasi terburuk jumlah kasus Covid-19 di Bogor melonjak.

Wartawan Suara.com coba menelusuri salah satunya yakni Rusanawa Cibuluh, Tanah Baru, Bogor, pada Rabu (8/7/2020). Tampak kondisi ruang isolasi di Rusanawa Cibuluh sudah dipersiapkan.

Ruang isolasi tersebut berada di lantai 1 dan lantai 4 Rusunawa. Tampak keadaan ruang isolasi tersebut dibatasi dengan teralis untuk membedakan zona isolasi dan zona penghuni.

Ruang isolasi berada persis di bawah kamar penghuni yang menempati Rusunawa Cibuluh.

Baca Juga: Ilmuwan: Asal-usul Virus Corona Mungkin Tidak akan Pernah Teridentifikasi

Sementara itu, Ismail (48), salah satu warga rusunawa mengatakan, bahwa dirinya hanya mengatahui ruang isolasi tersebut disiapkan untuk warga rusun saja. Bukan untuk pasien positif Covid-19 yang berada di luar lingkungan.

"Setahu saya sih cuma buat warga rusun saja kalau misalnya ada pasien gitu ya," katanya saat ditemui Suara.com di lokasi.

Ia mengaku, tak mempermasalahkan adanya ruang isolasi tersebut. Hanya saja, ia mengaku khawatir jika ruang isolasi tersebut untuk pasien positif Covid-19 di luar lingkungan rusunawa.

"Kalau ruang isolasi buat pasien yang dari luar sih saya dan warga yang lain pasti khawatir lah. Tapi setahu saya cuma buat isolasi mandiri warga rusun," ujar Ismail yang juga sebagai petugas keamanan.

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor mempersiapkan ruang isolasi eksternal di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Cibuluh dan Menteng Asri.

Baca Juga: Setelah Empat Kali Tes Virus Corona, Presiden Brasil Dinyatakan Positif

"Jadi, kami tidak tinggal diam. Kami mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi situasi terburuk nanti," ujar Ketua GTPP Covid-19 Kota Bogor, Dedie A. Rachim kemarin.

Dari dua unit Rusun yang merupakan aset milik Pemkot Bogor. Setidaknya mampu menampung kurang lebih 50 pasien positif Corona. Selain menyiapkan ruang isolasi eksternal di dua Rusun.

Dedie juga mengungkapkan pihaknya tengah berupaya meminta kepada BNN agar memberikan izin kepada Pemkot Bogor untuk menggunakan tempat rehabilitasi milik BNN yang berada di Lido, Kabupaten Bogor untuk dijadikan tempat isolasi bagi pasien positif Corona.

Load More