SuaraJabar.id - PNS di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai menggelar apel perdana pegawai mulai Senin (13/7/2020) besok. Setelah 3 bulan lebih ditiadakan akibat pandemi COVID-19 dengan mengacu pada protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan jaga jarak.
Upacara dilaksanakan dengan memperhatikan standar protokol kesehatan seperti menggunakan masker, penyanitasi tangan, dan menjaga jarak antarpeserta minimal satu meter.
"Rencananya pelaksanaan apel pagi di lingkungan Pemkab Bekasi akan kembali diadakan terhitung mulai Senin 13 Juli 2020 besok," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Uju di Cikarang, Minggu (12/7/2020).
Uju mengimbau segenap warga Kabupaten Bekasi untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah yakni menerapkan protokol kesehatan dalam setiap menjalankan aktifitas sehari-hari di masa transisi pandemi COVID-19.
"Jangan anggap remeh karena wabah ini belum berakhir. Tetap patuhi anjuran pemerintah guna mencegah penyebaran COVID-19," kata dia.
Uju mengatakan kegiatan apel pagi pegawai sebelum melakukan rutinitas pekerjaan merupakan salah satu penerapan adaptasi kebiasaan baru di lingkup Pemerintah Kabupaten Bekasi.
"Sebelum melakukan aktifitas kerja diawali dengan pelaksanaan apel pagi di halaman Plaza Pemerintah Kabupaten Bekasi. Untuk kecamatan dilaksanakan di halaman kantor kecamatan masing-masing," katanya.
Kebijakan ini tertuang dalam surat edaran nomor 800/2.574-BKPPD yang ditandatangani Uju pada akhir pekan ini mengacu Surat Edaran Bupati Bekasi Nomor 800/SE-47/BKPPD Tahun 2020.
Uju menjelaskan surat yang ditujukan bagi jajaran kepala perangkat daerah itu mengatur sistem kerja pegawai dalam tatanan normal baru di lingkungan pemerintah daerah.
Baca Juga: Update Covid-19 12 Juli, Sehari Ada 404 Warga Jakarta Tertular Virus Corona
Kegiatan apel pagi wajib diikuti pejabat eselon II, III, dan IV sedangkan bagi jabatan fungsional umum dan tertentu disilakan melaksanakan apel pagi di area kantor perangkat masing-masing. (Antara)
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pecah Rekor! Indonesia Akhirnya Ekspor Langsung 48 Ton Durian Beku ke Tiongkok
-
Gandeng Sandiaga Uno, Kadin Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Bisnis Nasional
-
Masuk Usia 130 Tahun, BRI Kenang Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai Pendiri Visioner
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya