SuaraJabar.id - Tim Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan serangkaian penggeledahan dalam penyidikan kasus dugaan korupsi proyek infrastruktur di Dinas PUPR Kota Banjar, Jawa Barat.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan tersebut dilakukan berturut-turut selama dua hari sejak Sabtu hingga Minggu (12/6/2020). Ada sekitar lima lokasi yang telah digeledah.
Adapun lokasi yang digeledah itu terdiri dari tiga lokasi yang berada Kota Banjar yakni rumah Kepala Dinas PUPR Kota Banjar di Ciamis. Kemudian, dua tempat berbeda di Kota Banjar antara lain tempat para pihak yang diduga mengetahui dugaan tindak pidana korupsi tersebut.
"Tim Penyidik KPK masih melaksanakan kegiatan di lapangan berupa penggeledahan untuk mengumpulkan alat bukti terkait pekerjaan infrastruktur tahun 2012-2017 Kota Banjar," kata Ali Fikri, Senin (13/7/2020).
Baca Juga: Dana Penanganan Covid-19 Diduga untuk Pilkada, KPK: Hukuman Mati Menanti
Dia mengungkapkan, dalam penggeledahan itu, tim di lapangan menyita sejumlah barang bukti hingga uang. Namun, uang yang disita belum diketahui berapa jumlah yang telah disita.
" Dokumen, sejumlah uang tunai dan barang elektronik yang diamankan. Selanjutkan akan dilakukan penyitaan setelah mendapatkan izin dari Dewas KPK," imbuh Ali.
Sebelumnya, KPK juga melakukan pengeledah pada Jumat (10/7/2020). Lokasi yang didatangi tim yakni rumah Pendopo Wali Kota Banjar dan Dinas PUPR Kota Banjar.
Dalam kasus ini, Ali juga belum dapat menyampaikan secara detail, siapa saja pihak-pihak dalam dugaan korupsi ini dapat berpeluang menjadi tersangka. Sebab, kasus tersebut masih terus berjalan.
Baca Juga: KPK Ungkap Modus Dana Anggaran Penanganan Covid-19 Dipakai Buat Pilkada
Berita Terkait
-
Dana Penanganan Covid-19 Diduga untuk Pilkada, KPK: Hukuman Mati Menanti
-
KPK Ungkap Modus Dana Anggaran Penanganan Covid-19 Dipakai Buat Pilkada
-
KPK Usut Pihak- Pihak yang Bantu Pelarian Nurhadi Selama Buron
-
Usut Korupsi Proyek Infrastruktur, KPK Geledah Pendopo Wali Kota Banjar
-
Kasus Korupsi Pesawat, Eks Dirkeu PT DI Dicecar Terkait Mekanisme Anggaran
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki
-
Selamatkan Jurnalis! DPR RI Desak Pemerintah Buat Platform Digital 'Made in Indonesia'
-
BRI Kucurkan Dana ESG untuk Energi Terbarukan dan Pembiayaan Hijau