SuaraJabar.id - Seribuan warga yang berasal dari tiga kabupaten di Jawa Barat, yakni Kabupaten Cianjur, Sukabumi dan Bandung Barat diduga menjadi korban penipuan investasi paket kurban bodong.
Warga yang merasa tertipu melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Cianjur karena hingga saat ini pengelola investasi tidak berada di rumahnya di Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur.
"Kami sudah curiga sejak satu pekan menjelang Hari Raya Kurban, HA penanggung jawab sekaligus direktur investasi sudah tidak ada di rumah. Bahkan saat dihubungi nomornya tidak aktif, kami sebagai peserta meminta jawaban kapan paker hewan kurban kami akan turun," kata Adam warga Kecamatan Cilaku, di Cianjur, Minggu (2/8/2020).
Ia mengaku, sempat tidak percaya dengan program yang ditawarkan karena setiap bulan hanya diminta menyetor Rp 15.000 selama 10 bulan akan mendapatkan seekor kambing saat Hari Raya Kurban.
Baca Juga: Aksi Youtuber Ini Bikin Petugas Kicep, Ada Pelat Nomor Polisi Bodong?
Bahkan untuk paket kurban sapi, mereka cukup membayar Rp 59.000 setiap bulan selama 10 bulan. Namun, melihat beberapa orang peserta sudah mendapatkan yang mereka inginkan, membuat istri dan 10 orang sanak keluarganya, ikut investasi melalui seorang ketua kelompok.
Namun karena hingga satu pekan menjelang Lebaran Kurban, mimpi untuk berkurban kambing tidak terbukti, dia dan keluarga yang ikut investasi mendatangi rumah ketua kelompok, yang kembali mengajak mereka mendatangi rumah direktur investasi di Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur.
Sesampainya di lokasi, banyak investor yang sudah berkerumun menuntut janji pengelola, bahkan ada yang berasal dari luar Cianjur.
"Kami tidak menyangka kalau di rumah yang luas dan megah tersebut, sudah banyak orang yang mengalami nasib sama dengan kami. Meskipun sempat menjanjikan akan segera mencairkan semua paket yang dipesan, namun kami sudah tidak percaya, sehingga kami melaporkan pemilik ke Polres Cianjur," tuturnya.
Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait investasi paket kurban dan sejumlah program peket lainnya yang diduga bodong. Bahkan sejak dua hari terakhir, pihaknya menerima laporan resmi dari warga dari luar Cianjur.
Baca Juga: Investasi Bodong, Kasir Money Changer Gelapkan Uang Rp 12,9 Miliar
"Kami masih menyelidiki dan mengembangkan kasus tersebut, saat ini kami masih menerima laporan dari warga yang diperkirakan lebih dari 1.000 orang dan berasal dari tiga kabupaten seperti Cianjur, Sukabumi dan Bandung Barat," ungkapnya.
Hingga saat ini, setiap harinya seratusan orang investor yang menjadi korban investasi bodong tersebut terus berdatangan ke rumah HA dengan harapan uang yang sudah mereka investasikan dapat kembali atau hewan kurban yang dijanjikan segera diberikan. (Antara)
Berita Terkait
-
Kang Dedi Mulyadi Contek Gaya Prabowo, Sapa Warga Cianjur dari Atas Kap Mobil
-
Awas! Penipu Manfaatkan Kepopuleran DANA Kaget untuk Kuras Rekening
-
Waspada Penipuan Pasca Libur Panjang Lebaran, Ini Tips Agar Nasabah BRI Aman Bertransaksi
-
Kena Penipuan, 78.041 Rekening Nasabah Telan Kerugian Rp 1,4 Triliun
-
Jalur Puncak Hari Ini: Pemudik Balik Campur Wisatawan, Macet Tak Terhindarkan?
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Laris Berkat BRI
-
Transformasi Digital: KB Bank Segera Beralih ke Sistem NGBS
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas