Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 04 Agustus 2020 | 13:46 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saa memimpin penanganan kebakaran di pertokoan Kawasan Jembatan Merah Kota Bogor Jawa Barat, Minggu (31/5/2020). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

"Kenapa SMA dulu, karena SMA relatif mereka adalah usianya remaja. jadi lebih gampang diarahkan. terus dia mempunyai tingkat imun yang relatif bagus. Nanti setelah kurang lebih tujuh hari atau 14 hari tidak ada masalah, baru level SMP," kata Ridwan Kamil.

Ia mengatakan untuk mekanisme pembelajarannya juga akan berubah, yakni jumlah kelas akan dipangkas menyesuaikan aturan social distancing.

"Nah, dalam kenyataannya pun kelas dikurangi 50 persen sesuai aturan maka nanti ada yang sekolahnya Senin dan Rabu gantian dengan yang sekolah Kamis Jumat dan Sabtu. Mudah-mudahan ini berita baik ya buat para orang tua yang ribuan komplainnya" tambah pria berkacamata ini.

Lebih lanjut ia mengatakan terkait pemberlakuan sekolah yang boleh menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka, pihaknya masih akan membahasnya lebih teknis dengan Tim Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 Jabar.

Baca Juga: 250 Pekerja Positif Corona, Perusahaan Tambang di Malut Tetap Beroperasi

Load More