Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 04 Agustus 2020 | 14:01 WIB
Teman Geri Sean Natanial Bosen. (Suara.com/Yacub)

"Nah sebelum kejadian itu kita lewat di pinggir jalan raya, ketemu sama rombongan Mikel, di tepuk (tepuk tangan). Cuma memang sudah ada celurit, kita juga ambil celurit. Di lokasi ternyata Geri ditarik oleh salah satu rombongan pelaku dan di pukuli," sambung pria bertubuh gempal ini.

Ia memastikan, rekan-rekannya tidak ada yang terluka kecuali Geri. Sebab, rombongan pelaku hanya mengincar Geri seorang.

"Kita waktu itu ada delapan orang, pelaku berkisar 10 orang lebih. Cuma Geri aja di pukuli, abis itu ada kesempatan Geri lari dan kabur. Nah, sama Mikel itu dilempar Celurit mengenai kaki Geri, rombongan pelaku langsung kabur," paparnya.

Di tempat yang sama, Muhammad Hahdan (17) menyampaikan bahwa setelah Geri Sean mengalami luka akibat lemparan celurit itu, ia membawanya ke rumah sakit.

Baca Juga: Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di SDN Pekayon Jaya VI

Geri sempat mendapatkan perawatan namun tidak berlangsung lama menghembuskan nafas terakhirnya.

"Pas saya bawa ke rumah sakit di Jakarta Timur itu masih sadar, dapat perawatan dan nggak lama dokter keluar menyampaikan bahwa Geri sudah tewas kehabisan darah," timpal rekan sebayanya ini.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Load More