SuaraJabar.id - Tim pemularasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mendapatkan intimidasi saat hendak menguburkan pasien di TPU Desa Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara.
Bahkan, satu orang tim itu mendapatkan bogeman mentah dari warga pada peristiwa yang terjadi pada, Sabtu (8/8/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.
Intimidasi yang dilakukan oleh warga setempat itu sempat diabadikan dan menjadi video berduarsi 3.40 menit. Dalam video itu terlihat sejumlah pria bertubuh gempal dan kekar mengintimidasi dua petugas medis yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).
Beberapa pria nampak ngotot mengajak duel tim medis. Mereka tak terima salah satu warganya yang meninggal dunia dikuburkan dengan protokol Covid-19.
“Buka seragam lho, apa-apaan pake pakaian begini,” kata salah satu pria berkaos oblong dengan nada tinggi.
Pria itu bahkan sampai menarik dan mendorong petugas medis berpakaian APD tersebut. Akhirnya, petugas tenaga medis serta sejumlah pengantar ambulan pergi. Ketika hendak pergi, warga yang masih geram terlihat terus meneriaki dan memakinya dalam tayangan video tersebut.
Informasi yang dihimpun Suara.com, aksi intimidasi oleh warga dengan pemakaman protokol Covid-19 di wilayah tersebut bukan pertama kalinya. Karena demikian, tim pemularasan Covid-19 pun melaporkan peristiwa tak mengenakan itu ke Mapolsek Cikarang Utara.
“Sudah bukan satu kali, pernah terjadi sebelum-sebelumnya dan tim pemularasan pun sudah melaporkan ke Polsek Cikarang Utara,” kata salah satu sumber Suara.com yang tak ingin disebutkan identitasnya, Minggu (9/8/2020).
Secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan membenarkan peristiwa pada video tersebut. Ia mengatakan petugas telah mendatangi wilayah tersebut dan menjelaskan duduk perkara itu.
Baca Juga: Rusia Daftarkan Vaksin Covid-19 Agustus ini, Siap Diluncurkan pada Oktober
“Ada miskomunikasi,” kata Hendra.
Sejauh ini, Hendra juga belum mengetahui jenazah tersebut merupakan positif terinfeksi Covid-19 atau tidak. Namun, pihaknya telah membuka komunikasi dengan rumah sakit daerah.
“Belum tahu (negatif/positif Covid-19). Kasusnya bukan penolakan jenazah Covid, tetapi penolakan pemakaman dengan protokol Covid,” ujarnya.
Sebelumnya kata Hendra, pihak RSUD Kabupaten Bekasi sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk keperluan pengawalan dalam proses pemakaman. Namun, dibatalkan lantaran ada pihak yang menjamin proses penguburan pasien akan berlangsung secara kondusif.
“Ini masih kami selidiki kenapa sampai bisa sampai ada kejadian seperti itu,” tutupnya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Wagub DKI Minta Masyarakat Tak Khawatir Donor Darah di Tengah Pandemi
-
Rusia Daftarkan Vaksin Covid-19 Agustus ini, Siap Diluncurkan pada Oktober
-
Tambah 472 Kasus, Positif Covid-19 di Jakarta Jadi 25.714 Orang
-
Disebut 10 Karyawannya Positif Covid-19, RS Azra Bogor: Mereka Negatif
-
Terjadi Lagi, Fasilitas Covid-19 di India Terbakar, 10 Orang Tewas
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang