Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 13 Agustus 2020 | 16:48 WIB
Banjir Bekasi. (Suara.com/Yacub)

SuaraJabar.id - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Bekasi sejak siang tadi membuat sejumlah jalan kebanjiran. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat terdapat enam titik jalan yang dilaporkan terendam.

Sebanyak 5 jalan itu di antaranya, Jalan Jendral Sudirman, Bekasi Barat-Bekasi Selatan, Jalan Ir.H Juanda depan gedung papak Bekasi timur, Jalan RA. Kartini, Bekasi Timur, Jalan Rawa Tembaga, Bekasi Selatan, Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur-Rawalumbu, Jalan Raya Narogong Siliwangi, Rawalumbu.

"Ketinggian air mencapai 10-20 sentimeter dan 20-40 sentimeter," kata Ketua Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono, Kamis (13/8/2020) saat dihubungi SuaraJabar.id.

Sampai saat ini, pihaknya belum menerima laporan kawasan perumahan atau permukiman yang diterjang banjir akibat hujan tadi.

Baca Juga: Berlagak Tanya Keran Air, Aksi 3 Pembunuh Bayaran Bantai Bos Roti di Toilet

Namun, petugas masih menyisir dan memetakan titik rawan banjir di 12 kecamatan Kota Bekasi.

"Untuk Kali Bekasi masih aman, perumahan atau pemukiman warga belum ada yang melaporkan bencana banjir, kami masih telusuri juga, petugas sudah tersebar dan masih proses pendataan," ungkapnya.

Sementara itu, Galih (34) warga RT 08/014, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi timur, Kota Bekasi, melaporkan bahwa permukimannya sudah terendam banjir sejak pukul 11.30 WIB tadi. Malahan, air sampai dengan pukul 16.30 WIB tak kunjung surut.

"Hujan deras nya tadi cuma satu jam, sempat berhenti satu jam dan hujan lagi, banjir sampai masuk rumah, sampai sekarang aja belum surut," kata Galih.

Ia menyampaikan, banjir yang terjadi di permukimannya itu akibat buruknya sistem drainase. Karena demikian, ia meminta pemerintah daerah untuk turun tangan perbaikan drainase.

Baca Juga: Resepsi Drive Thru di Bekasi, Cara Efektif di Tengah Pandemi

"Kalau tidak ada perbaikan rumah warga akan terus terendam setiap hujan datang," imbuhnya.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Load More