SuaraJabar.id - Polsek Sawahan menangkap Randu (63) yang berprofesi sebagai pemulung usai menyayat pipi tetangganya dengan pisau cutter.
Akibatnya, korban Ika Sugiarti (38), janda yang tinggal bersama ibunya, mengalami luka sayatan di pipi sekitar lebih dari 3 cm.
Konflik keduanya berawal dari rebutan 'tempat tidur' terkait lahan di atas tanah milik Pemerintah Kota Surabaya.
Hubungan antar tetangga ini semakin membesar setelah pelaku menduduh janda tersebut telah menyantet dirinya di bagian kaki.
Baca Juga: Anak Wali Kota Risma Siap Dampingi Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya
"Pelaku merasakan sakit pada kaki di jam tertentu. Meski secara medis diduga sakit asam urat, pelaku justru berdalih lain yakni kena santet tetangganya sang korban itu," kata Kanit Reskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto.
"Akhirnya korban dihadang dan langsung percecokan berujung penyabetan pisau di wajah korban," sambungnya dikutip dari Berita Jatim—jaringan Suara.com—Sabtu (15/8/2020).
Sakit hati gegara merasa disantet, pemulung paruh baya itu pun melampiaskan dengan menyabet wajah korban dengan cutter.
Ika pun mengalami luka parah di wajah dan mendapat 10 jahitan dari dokter.
Setelahnya korban melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Sawahan. Petugas kemudian menangkap Randu di TKP tanpa perlawanan.
Baca Juga: Cerita Pilu Bocah 8 Tahun di Surabaya, 3 Tahun Dicabuli Kakak hingga Hamil
"Motif tersangka melukai karena sakit hati telah merasa disantet oleh korban pada kakinya," ujar Ristitanto.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Randu sudah puluhan tahun tinggal di lahan milik Pemkot Surabaya tersebut.
Suatu hari, pemulung itu bertemu Sri Sukarni (53), ibu korban, dan Sri meminta izin untuk menempati lahan bersama di Jalan Herkules itu.
Randu lantas meminta izin ke pengurus kampung setempat, sehingga Sri dan anaknya yang janda bisa membangun hunian di TKP.
"Di tempat itu, ibu dan korban usaha pracangan dan berlangsung puluhan tahun," ungkap Ristitanto.
Diduga merasa lahannya kurang untuk keluarganya, Sri dan Ika bermaksud memperluas tempat tinggal mereka. Dari sini, hubungan Randu dan keluarga korban memburuk.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Rencana Naturalisasi Pemain Keturunan Surabaya, Erick Thohir: Dia Mau Tidak?
-
Momen Jersey Malik Risaldi Ditarik Pemain Manchester United karena Kalah Sprint
-
Waspada! Ini 15 Ciri-Ciri Rumah yang Terkena Santet atau Ilmu Sihir
-
Dipanggil ASEAN All Stars, Malik Risaldi Berpeluang Koleksi Pengalaman Baru
-
UI Paling Diminati, Tapi Tak Masuk 20 Besar Kampus dengan Penerimaan SNBT Terbanyak
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
Jejak Brutal Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces: Saya Bukan Orang Gila
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
Terkini
-
Fakta Baru Longsor Cirebon, BNPB Sebut Insiden di Gunung Kuda Adalah Kecelakaan Kerja
-
Kebijakan Dedi Mulyadi Pukul Telak Pariwisata Bekasi, Kunjungan Pelajar Anjlok Drastis
-
Bayar Tagihan Listrik dan Air: Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Tragedi Gunung Kuda Cirebon, Ini Identitas 19 Korban Tewas Longsor Tambang
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Rupiah Hanya Tersedia Malam Ini