SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung melarang pawai obor Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Kamis (20/8/2020) mendatang. Hal tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Wali Kota Bandung telah mengimbau agar perayaan pawai obor tidak dilaksanakan. Meski demikian, peringatan yang digelar di dalam masjid masih diperkenankan.
"Sesuai arahan Wali Kota pada pelaksanaan Subuh Berkah tadi, diharapkan arak-arakan, karnaval dan konvoi tidak dilakukan," ungkap Kabag Kesra Setda Kota Bandung Medi Mahendra di Balai Kota Bandung, Selasa (18/8/2020).
"Perbanyak tafakur dan tasyakur. Di masjid dipersilakan, sepanjang protokol kesehatan dijaga," jelasnya.
Apabila masjid-masjid di Kota Bandung hendak menggelar peringatan Tahun Baru Islam, pihak pengelola masjid harus memastikan protokol kesehatan diterapkan secara ketat.
Anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun diimbau untuk tidak ikut serta.
"Apabila malam tasyakuran tetap akan dilaksanakan di masjid, harus tetap jaga jarak, pakai masker dan sebagainya. Sebagaimana yang juga sudah diterapkan di salat Jumat dan Idul Adha kemarin. Disarankan anak-anak di bawah 5 tahun tidak ikut," ungkapnya.
Ia meminta agar dewan pengurus masjid dapat memerhatikan hal tersebut dengan sungguh-sungguh.
Jangan sampai ada 'kecolongan' yang menyebabkan Covid-19 menyebar saat perayaan dilaksanakan.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Jepang Tetap Gelar Pawai Obor Olimpiade 2020
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Batal Uji Coba Car Free Night 5 Juli, Peringatan Tahun Baru Islam Digelar di Tiap Kota
-
Enggan Tanggapi Soal Uji Coba Car Free Night Jakarta, Pramono Serahkan ke Wagub
-
Uji Coba Car Free Night Jakarta Digelar 5 Juli, Rano Karno: Pakai Pawai Obor Elektrik
-
Libur Tahun Baru Islam, Kawasan Wisata Puncak Macet
-
Gambar Jokowi di Ucapan Tahun Baru Islam Jadi Sorotan: AI Terlalu Halus, Netizen Bahas Alergi Kulit
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Pemain Keturunan Indonesia Sukses Kalahkan Marcus Rashford, PSSI Gak Minat Naturalisasi?
-
Striker Vietnam U-23 Tak Takut dengan Suporter Timnas Indonesia
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
Terkini
-
Menyulut Kembali Spirit Sang Pelopor, Ratusan Warga NU Bogor Ziarah ke Maqbarah KH Abdurrahim Sanusi
-
Teknologi Canggih TNI Bersihkan Situ Bagendit: Selamatkan Aset Wisata dan Pertanian Garut
-
Kepala Dinas di Cianjur Korupsi Lampu Jalan Rp8,4 Miliar, Kursi Jabatan Kosong Akibat Bupati Berduka
-
4,6 Juta Data Warga Jabar Bocor? Hacker Klaim Kuasai Data Sensitif
-
Badai PHK Terjang Bogor, 4.000 Keluarga Terancam Akibat Guncangan Ekonomi Global